Bab 9

1.4K 95 29
                                    

Hari ini adalah hari dimana semua hidup Yeon akan hancur. Tepat di sampingnya kini laki- laki dengan jas hitam berdasi kupu-kupu tengah mengucap janji pernikahan.

"Saya bersedia."

"Mempelai wanita, apakah engkau bersedia menerima laki- laki di samping anda dengan segala kekurangannya, kelebihannya. Baik sakit ataupun sehat. Baik kaya ataupun miskin."

"Saya bersedia."

Benar, laki-laki itu kini sudah sah menjadi suaminya. Tidak ada raut kebahagiaan di wajah Yeri ataupun Taehyung, hanya ada raut wajah datar dengan senyuman terpaksa.

Mereka berdua bertukar cincin pernikahan satu sama lain. Sebuah kecupan mendarat di puncak kening Yeon.

"Jangan senang dulu." bisik Taehyung di lubang telinga Yeon.

Banyak orang yang mengucapkan selamat kepada mereka, bahkan keluarga Kim terlihat bahagia dengan pernikahan ini. Tapi Yeon merasa bersalah dengan keluarga Park karena sudah mengacaukan rencana pernikahan.

Tidak ada yang bisa Yeri lakukan, hanya bisa menjalankan apa yang kini menjadi takdirnya.

***

Malam ini Taehyung membawa Yeon ke mansion. Laki-laki berparas sangar itu sudah memindahkan barang-barang Yeon sebelum acara pernikahan mereka berlangsung.

Taehyung menggendong Yeon di depan keluarga Kim dengan sangat romantis. Sampai mereka tiba di satu kamar yang memiliki lampu redup dengan beberapa kelopak bunga mawar di atas kasur berseprai putih.

Yeon tersenyum."Kenapa kau tersenyum?" tanya Yeon dengan sinis.

Taehyung menjatuhkan tubuh Yeon tepat di lantai dekat kamar mandi."Kamu pikir kamu akan tidur di kasur itu denganku? Tidak!"

"Kamu tidur di kamar mandi, pergi!"

Yeon mengerutkan keningnya."Apa maksudmu?"

Kamar mandi? Apakah dia tidak tahu kalau suhu di seol sangatlah dingin ketika malam.

"Tolong jangan biarkan aku tidur di sana, aku mohon."

"Tidak ada penolakan!" sentak Taehyung menyeret rambut Yeon membuat wanita itu meringis karena sakit.

"Tolong, lepaskan. Sak-it.."

"DIAM!"

Seretan itu membuat lutut Yeon terluka hingga mengeluarkan darah.

"Masuk!"

Taehyung mengunci Yeon di dalam kamar mandi tanpa memperhatikan kalau wanita itu sedang terluka.

"SELAMANYA KAMU AKAN TINGGAL DI DALAM SANA!" teriak Taehyung.

"Tolong! Tuan. Di sini dingin!"  teriak Yeon mengetuk pintu kamar mandi.

Taehyung malah tersenyum senang, bahkan ia membuang kunci kamar mandi itu ke luar jendela.

"Selamat menikmati." ujar Taehyung pergi dari sana dengan Yeon yang terus memohon padahal orangnya sudah tidak ada di tempat itu.

Young Master Kim Taehyung [ END]Where stories live. Discover now