20 - Love Me Like That (END)

478 35 3
                                    


To treat me soft and tender
Love me hard and true
Keep my heart from building walls
So high, you can't get through
Treat me soft and tender

Love Me Like That - Sam Kim

***

Warning⚠️: Mature Content🔞

Bagi yang merasa masih di bawah umur silakan meninggalkan lapak ini kalau masih ngeyel juga so read with your own risk.

Happy reading!

***

Gladys

Kenapa gue bisa senekat ini memutuskan untuk balik ke Jakarta padahal jatah libur gue cuma dua hari, sejujurnya gue juga nggak mengerti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kenapa gue bisa senekat ini memutuskan untuk balik ke Jakarta padahal jatah libur gue cuma dua hari, sejujurnya gue juga nggak mengerti. Padahal selama semingguan ini tuh gue uring-uringan pengen libur buat istirahat karena cukup overwhelmed dengan tugas-tugas permagister-an yang ternyata jauh lebih memusingkan daripada tugas mahasiswa S1. Namun, saat dikasih jadwal libur, alih-alih istirahat gue malah sibuk nyari flight subuh ke Jakarta.

Bahkan saat itu niatnya gue ingin berangkat Jum'at malam, tapi sialnya gue masih ada deadline tugas yang mengharuskan gue mengurungkan niat gue itu. Gue sengaja nggak memberitahu Elang karena ya memang gue ingin memberinya kejutan. Saat mendapat info gue dapat libur di hari anniversary gue dan Elang yang ketiga, gue senang bukan main. Teman se-dorm gue bahkan sampai bingung kenapa gue bisa seantusias ini padahal liburnya cuma dua hari.

Setibanya di Jakarta gue langsung menghubungi Sion untuk menjemput dan memintanya mampir sebentar di salah satu cake shop yang berada di kawasan Kasablanka. Gue ingat banget belum lama ini Elang bilang dia lagi kepengen cheesecake, tapi nggak sempat buat mampir karena jadwalnya yang kelewat padat itu. Akhirnya dengan penuh inisiatif dan demi gelar pacar perhatian, gue memutuskan untuk membelikannya.

Begitu sampai di apartemennya, gue memang nggak berharap langsung bertemunya karena gue tau dia pasti masih di studio. Cuma gue dibuat tercengang bukan main saat melihat kondisi apartemennya yang seperti kapal pecah. Pasti dia habis mengundang teman-temannya lagi ke sini dan karena saking kelelahannya dia nggak sempat membereskannya. Kayaknya juga dia belum dapat ART baru setelah Mbak Asri resign bulan lalu karena alasan harus menemani suaminya yang udah tua di kampung.

Maka dari itu, dengan telaten gue membersihkan setiap sudut ruangan yang terbengkalai ini karena pemiliknya seorang workaholic yang pasti tiap pulang kerja kalau nggak sibuk sama laptop lagi ya langsung molor.

Kalau ditanya apa gue kangen Elang, maka gue akan menjawab dengan tegas, "Kangeeeeen bangeeeeeet!"

Rasanya kalau gue egois gue mau berhenti kuliah aja biar nggak perlu repot-repot LDR dan nanggung kangen tiap hari. Sayangnya, udah setengah jalan dan gue nggak bisa berhenti begitu aja. Apalagi ini keputusan gue sendiri.

Long Way HomeWhere stories live. Discover now