"Eh! Tolong jangan buang!"

"Tap-i.."

"Biar aku yang bicara dengan Taehyung, kalian bisa melanjutkan pekerjaan kalian yang lain. Serahkan ini kepadaku."

"Baik, Nona." semua pelayan pergi, menyisakan Yeon disana yang masih termenung memandangi setiap dekor yang membuatnya tersenyum.

Kaki Yeon tidak sengaja menendang sesuatu, ia melihat benda tersebut. Ternyata itu buket bunga yang sudah hancur, bahkan bunga tersebut tidak seperti buket lagi.

Bergegas Yeon berlari dengan kencang setelah ia melihat bunga tersebut, ia sadar bahwa ia salah terhadap Taehyung. Bahkan dia juga tidak ingat bahwa hari ini adalah hari peringatan pernikahannya.

Kalian tahukan? Setiap harinya tidak ada hal bahagia dalam pernikahan mereka, jadi Yeon tidak mengingatnya. Dan ia tidak menyangka bahwa Taehyung yang mengingatnya.

"TAEHYUNG!" teriak Yeon berlarian menaiki tangga dengan sekuat tenaga.

Yeon tidak melihat laki-laki itu di mana pun, bahkan kamarnya kosong melompong.

Pendengaran Yeon teralihkan pada kamar mandi yang menimbulkan suara tetesan air, mungkin saja Taehyung ada di dalam sana.

"TAEHYUNG!" teriak Yeon sembari membuka kenop pintu di hadapannya dengan tersengal-sengal.

Taehyung terlonjak, dengan cepat ia menutupi tubuhnya dengan handuk karena kedatangan Yeon itu. Tidak pikir panjang, Yeon malah memeluk tubuh Taehyung yang telanjang itu tanpa rasa malu karena mereka sepasang suami- istri.

"Yeon." panggil Taehyung pelan.

Yeon mengencangkan pelukannya."Maaf..." lirih Yeon menangis pada dada bidang Taehyung yang tidak mengenakan sehelai benang pun.

Tadinya, Taehyung hendak marah pada wanita di hadapnnya ini. Namun kini amarahnya mereda karena dia sadar bahwa Yeon tidak sengaja. Bagaimana pun Taehyung juga suaminya, setidaknya ia meminta ijin terlebih dahulu.

Rasa kecewa memang ada, tapi ia sadar selama ini Yeon merasakan hal seperti ini setiap harinya karena dia. Bukan hanya kecewa, tapi Taehyung juga membuatnya menderita. Itu lebih menyakitkan.

"Sudahlah, aku tidak marah padamu. Aku hanya kecewa, setidaknya kamu meminta ijin padaku. Dan berikan alasan kenapa engkau melakukan hal itu." ujar Taehyung menyeka air mata Yeon halus.

"Ma-aff..."

Taehyung mengecup kening Yeon lembut, bahkan ia menggendong tubuh Yeon dalam pelukannya menuju kasur.

"Eh! Aku tidak tidur di sini!"

Taehyung tersenyum."Malam ini, berikan aku desahan terhebatmu. Berikan aku kadonya malam ini juga."

"Kado? Tidak, ini bukan kadonya." tolak Yeon tersenyum.

"Lalu?"

Cup!

Yeon mencium bibir Taehyung lembut, tapi laki-laki itu malah meminta lebih sehingga Yeon harus menurutinya.

"Bagaimana? Kau harus bertanggung jawab dengan junior ini." ujar Taehyung menoleh kearah miliknya.

"Ak-" sergat Taehyung mencium bibir ranom Yeon sebelum ia meneruskan kalimat itu.

Ciuman ganas mereka di lanjutkan di atas kasur, saling melumat satu sama lain. Bahkan Taehyung menggigit bibir bawah Yeon.

Taehyung tersenyum dalam hati karena keganasan Yeon pada dirinya, yang kini meningkat pesat

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Taehyung tersenyum dalam hati karena keganasan Yeon pada dirinya, yang kini meningkat pesat. Jujur Taehyung senang kalau di layani seperti ini oleh Yeon, Taehyung akan meminta jatah setiap hari tanpa henti.

Taehyung meloroti seluruh benang di tubuh Yeon lembut, lain seperti dulu ketika mereka melakukan hal tersebut.

Kedua tangan Yeon mencengkram tangan Taehyung dengan kuat ketika Taehyung mulai menelusuri area terlarang miliknya.

"Ahsshh!!... Taehyung...shh.." desah Yeon kegelian.

"Yeon, kenapa hari ini kamu sangat bergairah?" tanya Taehyung tepat di lubang telinga Yeon sambil menciumi tenguk wanita itu."

"Ahh!!"

"Aku masukkan, siap ya." ujar Taehyung memberikan aba-aba, Yeon mengangguk.

Yeon meremas seprai dengan kedua tangannya. Taehyung mulai memasukkan juniornya pada milik Yeon secara perlahan agar ia tidak menyakiti istrinya.

"AHH!!" teriak Yeon kesakitan ketika milik Taehyung sudah berada di dalam sana.

Taehyung mencium kening Yeon, kemudian bibirnya menelusuri tenguk Yeon hingga dua gunung milik wanita itu.

Seluruh tubuh Yeon di ciumi oleh Taehyung dengan lembut. Bahkan ia menarik masukkan miliknya secara perlahan seperti mengompa.

"Yeon!! Shhh!! Yeon!!" semakin kencang kompaan tersebut sampai Yeon ikut mendesah keras.

Gaya mereka berbeda, kali ini mereka berdua melakukan hal seperti itu layaknya berpelukan tapi milik mereka masih bersatu.

Taehyung menyuruh Yeon untuk mencengkram punggungnya dengan keras jika Yeon kesakitan karena Taehyung.

"Aaahhh!! Shittt!!!"

"AWWW!!!"

***

"Yeon." panggil Taehyung lembut karena matahari sudah menyambut.

"Hmm.."

"Bangun, sudah pagi."

Taehyung menciumi seluruh wajah Yeon sampai wanita itu terbangun.

"Hahahaha, hentikan." tawa Yeon dengan mata sayu.

"Malam ini bisa temani aku ke pesta, mereka mengundangku. Dan beberapa pengusaha. Perusahaan Park menggundang aku dan pasanganku untuk datang. Bisakan? Aku akan siapkan gaun untukmu, mereka akan tiba sebentar lagi."

Yeon mengangguk."Baik."

Cup!

"Bangunlah, aku akan pergi ke kantor. Kamu juga kan?" tanya Taehyung bangkit, ia berjalan ke kamar mandi tanpa mengenakan sehelai benang.

Yeon melongo melihat bokong semok suaminya."Ahh, itu milikku." gumam Yeon tersipu senang.




Aku up nih

Jangan lupa di voment ya....
Aku tawarin dua bab nggak ada yang ngegusbriss🙃

Young Master Kim Taehyung [ END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora