CERITA MASIH LENGKAP ✅
COMING SOON SERIES MD ENTERTAINMENT ✅
[EGRYON PART II | BISA DIBACA TERPISAH DENGAN CERITA SEBELUMNYA]
___________________________________
"Tidak pernah ada jalan keluar dari sebuah takdir, terima dan ikhlaskanlah."
Ini tentan...
Malam ini Aurin mengetuk pintu kamar Eza beberapa kali. Sebenarnya ia bisa saja menerobos masuk, namun laki-laki itu rupanya sudah memasang peringatan didepan pintunya yang entah sejak kapan tertempel disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eza yang tengah mengeringkan rambutnya selepas mandi akhirnya membuka pintu kamarnya dengan malas.
Melihat Aurin berdiri didepannya Eza segera memalingkan wajahnya menatap kearah lain. Apa Aurin gila! Gadis itu keluar hanya dengan baju tidur berbahan tipis berwarna abu-abu yang dalamannya saja masih samar terlihat oleh matanya.
"Apa? Cepet!" ujar Eza ingin segera menghilang dari hadapan Aurin.
"Sugiono ayo kita diskusi," ajak Aurin.
"Tentang?"
"Perjodohan kita."
"A, gue pin.."
Kafa menghentikan ucapannya melihat kehadiran Aurin yang berpakaian seperti itu didepan kamar kakaknya. Kamar Kafa memang satu lantai dengan Eza dan Aurin di lantai 2.
Sial!
Saat ini Kafa meruntuki dirinya sendiri. Niat awal keluar dari kamar hanya ingin meminjam laptop sang kakak, kini ia malah jadi saksi keintiman Eza dan Aurin yang mungkin saja bisa terjadi beberapa detik kemudian. Otaknya tidak bisa berpikir positif.
Eza yang menyadari arah pandang Kafa langsung melemparkan handuk yang sedari tadi tersampir di lehernya ke arah tubuh Aurin.
"Kaf," tegur Eza dengan suara baritonnya.
Kafa dengan cepat membalikkan badannya lagi untuk kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak ingin ikut campur.
Aurin mengerjap menatap Kafa, lalu kembali menatap Eza. "Kenapa si?"
Eza ingin sekali menendang Aurin ke penangkaran buaya mendengar pertanyaan itu.
Ia menarik napasnya lelah. "Ada apa dengan perjodohan?" tanya Eza langsung ke inti tanpa memandang Aurin sama sekali.
"Ah iya." Aurin mengangguk bodoh lalu malah menggosok rambut basahnya dengan handuk milik Eza.
Tahan Za, jangan nengok.
"Gini, intinya gue gak suka sama lo, dan gue gak mau dijodohin sama lo," ujar Aurin final.
"Terus?"
"Gue suka sama cowok lain, dan gue mau nikah sama dia meski itu mustahil."
"Terus?"
"Lo gak tanya cowoknya siapa?" tanya Aurin.
"Gak penting," balas Eza cuek.
"Jadi kita gak mungkin sama-samakan?"
Eza langsung menoleh pada Aurin, menatap cewek itu lekat tepat di manik matanya.
"Lo maunya gitu?" tanya Eza.
Aurin mengangguk mantap membalas tatapan Eza.
"Yakin?"
"100% YAKIN!"
"Gak bakal suka sama gue?"
"Ngga lah, ya kali!" Aurin mengibaskan tangannya mustahil dengan pertanyaan konyol yang dilontarkan Eza.
Eza melangkahkan kakinya lebih dekat pada Aurin membuat gadis itu mendongkak ke arahnya karena perbedaan tinggi badan yang cukup jauh. Kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga Aurin untuk membisikan sesuatu.
"Jangan ingkar! sekalinya terjebak lo gak bakalan gue izinin keluar."
Susan yang tadinya hendak mengantarkan selimut ke kamar Aurin langsung menggigit selimutnya gemas di undakan tangga melihat Aurin dan Eza yang saling berbisik seperti adegan romatis di drama korea yang selalu ia tonton.
"Jiaaahh keliatannya mereka udah siap nikah!"
______Batas terquel-quel_____
ALHAMDULILAH BERES, CAPEK BANGET NIH OTAK BAGI WAKTUNYA PREN.
#PLAK! JANGAN NGELUH!!⚠️
GIMANA PART INI? 🤸
ADA YANG MAU DISAMPEIN KE BII?
ADA YANG MAU DISAMPEIN KE AURIN?
ADA YANG MAU DISAMPEIN KE EZAQUEL?
ADA YANG MAU DISAMPEIN KE MAMA SUSAN?
UDAH SIAP SPAM BUAT NEXT CHAPTER SELANJUTNYA?
AKU MAU LIAT ANTUSIAS KALIAN DENGAN CERITA INI DENGAN SPAM LOVE ❤️❤️❤️
AYO SPAM COMMENT #BIICEPETUPDATE DISINI BUAT NGALAHIN COMMENT PART SEBELUMNYA!!!
![EZAQUEL [SUDAH TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/276320333-64-k237457.jpg)