***

Aurin mendengus menatap Eza garang.

Definisi pulang bersama, naik motor bersama hingga menikmati angin sepoi-sepoi bersama hilang seketika ketika ia malah duduk di dalam bajaj berwarna biru dengan musik dangdut 'hayang kawin' yang mengiri perjalanan pulangnya.

Ya Allah kuatkan telinga hamba.

"HEH SUGIONO!"

Aurin memanggil Eza yang tadinya mengikutinya dari belakang kini malah melenggang pergi mendahuluinya dengan motor hitamnya.

"Apa neng, ko manggil bapak?" tanya tukang bajaj nyengir pada Aurin.

"Nama bapak Sugiono?" Aurin terperanjat.

"Nama bapak Sugiono?" Aurin terperanjat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya neng. Sugiono Melviano Reinaldo."

Buset cakep bener!

Hampir 10 menit berkendara dengan bajaj, kini sampailah Aurin di depan sebuah gerbang hitam rumah besar berlantai 3 bergaya klasik modern yang terlihat menakjubkan. Ya, rumah keluarga Aryuda.

"Makasih ya pak, sehat selalu."

Pak Sugiono melenggang pergi dengan bajajnya dengan raut bahagia. Ia diberi tips sangat besar oleh Aurin, anak baik yang selalu membuatnya tertawa sepanjang perjalanan hingga menghilangkan rasa lelahnya setelah bekerja seharian.

Gadis ini menceritakan bagaimana ia bisa ada di Jakarta, ia yang tidak bisa naik sepeda, hingga menceritakan pertemuannya dengan si Sugiono versi orang cakep sejenis Eza.

Aurin berbalik menatap Eza jengkel yang ternyata tengah menunggunya.

"Apa lo liat-liat!" ujarnya galak.

Mata Eza menelisik penampilan Aurin. mulai dari rambut yang sudah lepek, rok yang terdapat tumpahan kecap, kaos kaki sebelah panjang sebelah pendek, hingga sepatu besar yang Eza yakin disumpel kaos kutang agar tidak lepas.

"Lo kalau gak mau ngomong, gak usah ngalangin jalan. Minggir!" kata Aurin.

Masalahnya si Sugiono ini hanya bersandar pada gerbang dengan kedua tangan di saku celananya seraya menatap datar Aurin.

Eza menghampiri Aurin lalu menarik tangan gadis itu memberikan sesuatu yang sedari tadi dipegangnya.

"Pake."

Setelah berkata demikian Eza kembali menaiki motornya lalu baru masuk ke dalam rumah.

Aurin menatap barang yang diberikan Eza padanya.

Aurin menatap barang yang diberikan Eza padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
EZAQUEL [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now