Chapter 39 : Streamer Lyius

5.1K 563 20
                                    

♚♚♚

"Lisa...... Baby!"

"Nde, aku datang honey!" Lalisa segera berlari menuruni tangga dan mendapati Jennie menatapnya dengan tajam seraya menenteng barang belanjaannya itu.

"Kenapa televisi ini masih menyala? Dan Play Station milikmu belum dirapihkan?! Wae?!" Tanya Jennie dengan kesal. Lalisa yang baru saja sampai di lantai bawah terkejut dengan televisi yang masih menyala dan dengan permainan video yang masih terpampang di layar televisi.

Bahkan stick PS-nya masih berserakan di lantai, wajar saja jika Jennie marah. Dengan gugup, Lalisa terkekeh canggung dan menggumamkan kata maaf, lalu segera merapihkan segalanya.

Jennie mengawasi Lalisa saat suami yang Ia cintai itu sedang membereskan alat bermainnya dengan tangan yang sepertinya gemetar.

Lalu tiba-tiba saja, Jennie berkata demikian, "Lusa kita akan pindah ke rumah appamu. Mommy bilang Ia merindukanku." Dengan mulut yang menganga, Lalisa menolehkan kepalanya dengan lambat, dan mengeluh. "Sayang... Aku baru saja membeli PC dan baru aku rapihkan tadi, kenapa begitu tiba-tiba?"

"Kau mengeluh?" Tanya Jennie dan Lalisa menggeleng dengan cepat, sedangkan didalam hatinya Ia menggerutu.

"Punya salah apa aku mempunyai istri yang begitu otoriter ini?"

Kemudian dari ekor matanya, Ia melihat Jennie berjalan dan menaiki anak tangganya, dengan perhatian Lalisa berkata, "Pelan-pelan, apakah ingin ku bantu membawakan itu semua?"

Jennie terlihat memutar kedua bola matanya, dan menoleh kearah Lalisa. "Ck! Kau ini, kenapa baru mengerti sekarang?!" Pekik Jennie yang membuat Lalisa terheran-heran, apakah sebegitu buruknya para wanita yang sedang hamil?

Lalisa tidak membiarkan dirinya berdiam terlalu lama, Ia takut jika terlalu lama bergerak, Jennie akan memukulnya dengan tas belanja yang Ia pegang. Lalisa bangkit berdiri dan segera mengambil alih barang-barang belanjaan Jennie, dan itu sungguh banyak!

Ada tas dari Chanel, sepatu olahraga wanita dari Adidas, make-up serta parfum bermerk Chanel, jam tangan Cartier, dan ada sepatu Nike Jordan, sehingga membuat Lalisa heran.

"Baby, kau membeli Nike yang satu ini untuk siapa?" Tanya Lalisa dengan heran, mengamat-amati sepatu itu. Jennie menoleh sebentar kearah Lalisa dan menjawab, "Tentu itu untukmu. Menurutmu, akankah aku membelikan barang untuk laki-laki lain? Jawabannya tidak bukan?"

Lalisa tidak terlalu senang mendengar bahwa itu untuknya, lagipula itu tetap di bayar dengan uangnya kan?

"Jika kau berpikir itu dari uangmu, maka kembalikan saja." Tanpa diduga, Jennie seperti mengetahui apa yang dipikirkan oleh Lalisa, membuat Lalisa bergidik ngeri. "Apakah kau membelinya dengan uangmu? Heol, aku senang mendengarnya, seperti benar sebuah hadiah" ucap Lalisa dan segera merangkul istrinya itu dan mencium pipinya.

Mereka pun masuk ke dalam kamar mereka, dan Lalisa segera meletakan barang belanjaan itu di kasur mereka. Saat Jennie akan masuk ke kamar mandi, Lalisa pamit untuk ke ruang sebelah. Ia ingin mencoba siaran langsung untuk pertama kalinya.

Ia menyiapkan kamera yang sudah Ia beli sejak lama, dan menaruh kamera itu disebuah penyangga kamera didekat mesin komputernya.

Sebenarnya Ia akan siaran langsung terlebih dahulu di media sosialnya, yaitu instagram. Ia menyapa para penggemar setianya sejak awal Ia memulai karir di dunia eSport ini.

Sejauh ini, sudah lebih dari 300 ribu penonton live instagramnya. Dan Ia berniat untuk segera mengumumkan bahwa Ia membuat channel Youtube dan akan aktif disana.

Falling in Love with a Little Gamers [JENLISA] [G!P]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang