Chapter 28 : Pregnant

9.8K 743 21
                                    

♚♚♚

Lisa POV

Aku sedang menunggu Jennie selesai di periksa. Aku takut sekali ada hal yang berbahaya yang terjadi pada tubuhnya. Aku takut kesehatannya terganggu.

"Lisa!" Aku menoleh kearah suara itu, dan ternyata itu adalah Irene unnie. Dia berlari menghampiriku dan memelukku. "Unnie~ Jennie.... A-aku takut dia kenapa-kenapa" aku benar-benar khawatir dengan keadaan Jennie, aku tidak bisa berpikir hal yang positif.

Disaat aku sedang menangis di pelukan Irene unnie, dokter keluar dari ruang pemeriksaan, lantas aku langsung memberinya banyak pertanyaan.

"Dok, apakah Jennie baik-baik saja?" Tanyaku yang penuh dengan kekhawatiran. Tetapi dokter ini malah tersenyum, aku menautkan alisku karena aku heran.

"Tidak perlu khawatir nona. Justru, saya memberi selamat kepada anda. Apakah anda pasangan dari nona Jennie?" Tanyanya padaku, dan aku hanya mengangguk karena masih dilanda kebingungan.

"Kalau begitu, selamat! Istri anda hamil." Seketika aku mematung mendengar ucapan dari dokter. Bagaimana bagaimana? Jennieku hamil?! Hamil?!!!

"Tu-tunggu dok... J-jennie hamil?!" Tanyaku yang masih syok dengan pemberitahuan tadi. Dan dokter itu mengangguk sekali lagi. "Ya, istri anda sudah hamil dalam usia dua minggu."

Duarr

Aku seperti tersambar petir karena aku sangat terkejut, aku menoleh pada Irene unnie dan dia sama terkejutnya. Astaga.... Aku benihku benar-benar berbuah?! OH ASTAGA!

Aku berlari kedalam ruangan pemeriksaan tadi, dan segera menghampiri Jennie dan memeluknya. Aku menangis terharu mendengar ucapan dari dokter. Walaupun aku masih takut jika Jennie tidak menerima, atau bahkan bisa saja aku dibunuh oleh om Hyunbin.

"Hei, sayang.... Kau kenapa menangis?" Tanyanya dengan heran. Aku mengurai pelukan kami, dan segera mengecup keningnya beberapa kali, sehingga alis Jennie bertaut. "Terimakasih sayang, terimakasih" ucapku padanya yang semakin membuat dia heran.

Irene unnie menghampiri kami, masih dengan tatapan tidak percaya. "Yaa Lisa! Aish kau ini?! Kenapa bisa, astagaa...." Ucap Irene unnie yang memarahiku, tetapi aku tidak perduli, karena ini berita yang sangat baik.

"Apa maksudmu unnieeee, kau tidak bisa melihatku bahagia huh?" Protesku dan Ia melototi aku. "Yaa! Kau akan menikah duluan jika begini dibanding aku, menyebalkan!" Ucapnya yang membuat aku terkekeh.

"Tunggu-tunggu? Apa ini? Apa maksudnya aku akan menikah dengan Lisa lebih dulu? Apa yang terjadi?!" Tanya Jennie yang kebingungan, aku memberi senyuman lebarku padanya. "Kau mengandung anakku, Nini" jawabku yang membuat Jennie membulatkan matanya tidak percaya.

"A-aku hamil?!" Dia segera terduduk dari tidurnya dan mengusap perutnya. "Oh Tuhan, mengapa kau mengabulkan permintaan Manoban ini" ucapnya yang mendramatisir, sedangkan aku hanya terkekeh.

"Wae? Kau tidak terima?" Tanyaku dan Ia menggeleng. "Aku hanya bingung harus mengatakan apa pada appa" ucapnya dan aku pun mengerti apa yang menjadi kekhawatirannya.

"Aku akan menelepon om Hyunbin untuk meminta menikahkanmu, Nini. Aku keluar sebentar" pamitku pada Jennie dan segera keluar dari ruangan itu, Jennie memanggilku tetapi tidak ku gubris, aku akan tetap menelepon om Hyunbin.

Falling in Love with a Little Gamers [JENLISA] [G!P]Where stories live. Discover now