Falling in Love with a Little Gamers [JENLISA] [G!P]

Chapter 16 : Wanna be my girlfriend? [M]

Warning!!! 18++

♚♚♚

Lalisa POV

"Tetap disini, Lisa" racau Jennie terus menerus, mendekapku di dalam pelukkannya, sebenarnya nyaman, hanya saja..... Nafas ku sesak bro.

Aku berusaha untuk lepas dari pelukkannya. Sialnya, juniorku tak sengaja menggesek vaginanya, itu membuat Jennie mendesah dan membuatku menjadi tegang.

Ah sial! Kenapa harus seperti ini keadaannya?!

Aku terus mencoba lepas dari pelukkannya dengan perlahan. Dan, gotcha! Aku berhasil.

Tapi yang mengejutkanku, Jennie sekarang menatapku dengan tatapan gairah. Astaga, ayolah!

"Jen?" Aku coba memanggil namanya, dan dia tersenyum..... Oh bukan, dia menyeringai bitch!

"Lisa-yaa... Aku menginginkanmu" ucapnya yang membuatku merinding. Oh Tuhan, save me now please!

Aku tidak tahu harus berbuat apa.. Aku tidak pandai dalam melakukan itu...

Masalahnya, aku juga ikut menegang, fuck! Ayolah Lisa, tahan hormonmu!

Belom selesai aku menguatkan imanku, Jennie terlebih dahulu menarikku untuk berciuman.

Astaga, agresifnya gadis ini....

Author POV

Jennie dan Lalisa melumat satu sama lain, menautkan lidah mereka masing-masing. Saling menyesap dan melumat. Lalisa sudah tidak bisa menahan diri lagi sekarang, terlihat pergerakan bibirnya mulai kasar.

Tangan Lalisa menyusup kedalam baju Jennie, menggapai payudaranya dan meremas kasar payudara Jennie membuat Jennie mengerang begitu keras. Sialan! Erangannya pun terdengar sexy. Membuat Lalisa semakin bergairah.

Ia melepaskan ciumannya dengan sedikit menarik bibir Jennie, hingga bibir Jennie berdarah. Namun dimata Lalisa, itu begitu sangat sexy.

Jennie hanya tersenyum melihat tatapan kotor yang terpancar dari manik hazel milik Lalisa, itu membuatnya semakin bergairah.

Tanpa membuang waktu, Lalisa segera melepas baju Jennie, serta branya. Diraupnya kedua payudara Jennie dengan tangannya, dan mengulum salah satunya. Erangan demi erangan terdengar di telingan Lalisa, membuat penisnya kian mengeras.

"Ahh, Lisa-yahh" racau Jennie menikmati setiap sentuhan Lalisa.

Jennie meremas rambut Lalisa, menyalurkan rasa nikmatnya yang kini tak bisa Ia lampiaskan pada apapun lagi.

Lalisa menyesap kulit putih Jennie disekitar payudaranya, meninggalkan bekas kemerahan pada payudara Jennie. Sejenak, Lalisa menatap karyanya itu, ada rasa bangga pada dirinya sendiri.

Ditatapnya mata sayu Jennie yang sudah merasakan gairah yang tak tertahankan, Lalisa hanya bisa menyeringai.

Ciuman Lalisa kembali dan menuruni ke perut Jennie, terus menurun sampai Lalisa berhasil melepas celana serta celana dalam Jennie.

Dibukanya lebar paha Jennie dan segera Ia menyelusup didaerah kewanitaan Jennie. Dijilatnya lipitan basah itu, membuat Jennie mengerang. Disesapnya klitoris Jennie, dihisap kuat oleh Lalisa membuat Jennie kembali mendesah keras.