Chapter 8 : What happen with her?

9K 1K 3
                                    

♚♚♚


Jennie Pov


Malam ini aku berniat untuk membeli beberapa mandoo kesukaanku. Ya, aku menyukai mandoo, itu yang membuat orang disekitarku memanggilku dengan nama itu. Menjengkelkan, tapi mau bagaimana lagi? Pipiku memang seperti mandoo, huft.

Aku berjalan disekitar pasar malam disekitar sini, entah dimana aku hanya mengikuti instingku untuk membeli makanan disini. Karena, aku melihat begitu banyak pedagang makanan, membuatku menghentikan mobilku dan melipir ketempat ini.

Disaat aku membeli mandoo, aku melihat gadis yang tidak asing dimataku dan beberapa teman satu timnya. Ya, benar, itu Lalisa. Aku menatapnya, ia juga melirikku, ku berikan senyumanku. Tetapi apa yang ku dapatkan? Tatapan dingin dan tak bersahabatnya itu memancar ke mataku. Aku terkejut melihat tatapannya itu, karena tak seperti pertama kali kami bertemu. Dia melihatku dengan tatapan teduh dan hangat, tapi kali ini aku tidak melihatnya. Apa yang terjadi?

Ia segera menatap lurus lagi jalannya, hingga akhirnya aku melihatnya memasuki sebuah restoran. Yang aku bingung adalah... Mengapa mereka berjalan kaki? Apakah dorm mereka dekat sini?

Niat hati ingin menghampirinya di restoran itu, aku mendapati handphoneku berdering, dan itu dari appaku, dan aku langsung menangkatnya.

"Jen" panggil appaku dan aku segera menjawab.

"Nde appa?"

"Kau dimana? Kenapa belum pulang?" Ucap appaku yang membuatku melihat kearah jam tanganku dan ya benar, ini sudah jam 8 malam waktu Korea.

"Ah, mianhe appa, aku sedang membeli mandoo, aku sedang menginginkannya" jawabku pada appa.

"Kalau begitu, cepatlah pulang, kami sudah ingin makan malam, dan unnie mu sudah pulang dari Busan" ujar appaku yang langsung memancarkan wajah senangku, aku sangat merindukan unnieku itu.

"Nde appa, aku akan segera pulang" jawabku cepat.

"Hati-hatilah dijalan" ucap appaku sebelum aku mematikan telfonku, dan mengambil langkah lebar menghampiri mobilku, dan segera masuk. Lalu aku melajukan mobilku dengan kecepatan sedang, menuju pulang ke kediamanku.

♚♚♚

Pagi ini, Jisoo sudah kembali ke kantornya, tetapi Jennie tetap dibutuhkan untuk proyek mereka bersama Marco Manoban, ayah Lalisa.

"Unnie, ada yang ingin ku bantu?" Ucap Jennie seraya memasuki ruangan Jisoo.

Jisoo melihat adik kesayangannya itu, Ia tersenyum hingga bibirnya membentuk hati.

"Tidak ada, Jendeuki. Kau bisa makan siang ke Cafetaria" jawab Jisoo dengan senyum yang masih terpatri diwajahnya.

Jennie mengangguk, lalu menanyakan keberadaan Chaeyoung.

"Unnie, dimana Rosie?" Tanyanya pada Jisoo.

Jisoo kembali menatap Jennie lagi dan menjawab, "dia bilang ingin ke toilet. Ada apa?" Ujar Jisoo menanyakan kembali, pasalnya Jennie tak biasanya menanyakan kekasihnya itu.

Falling in Love with a Little Gamers [JENLISA] [G!P]Where stories live. Discover now