🆕🆙
Holaaa readers Iril tercintahh💞
Apa kabarnya hari ini? Semoga selalu baik ya😇
Maaf kalau masih ada typo🙏
Kira kira ada apa ya? Penasaran? Penasaran? Cuss baca👇
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°
Kring...kring...kring..
Jam istirahat telah tiba, Fania dkk dan Devano dkk sudah berada di kantin untuk makan.
"Lo kemaren ga kenapa kenapa kan Fan?" tanya Natalie saat Fania ingin menyuap bakso kedalam mulut.
Fania menatap Devano yang juga menatapnya, "Engga"
"Iya" Devano dan Fania menjawab bersamaan.
Semua menatap binggung mereka berdua "Yang bener yang mana?"
"Gue"
"Gue"
Lagi lagi mereka dibuat binggung oleh jawaban Devano dan Fania.
Devano mendengkus sebal "Dia kemaren hampir di culik sama anak anak Dilego"
Mereka melotot kaget "Serius Fan?" tanya Natalie.
Fania mengangguk "Tapi ga jadi kok, santai aja"
"Mau apa lagi sih tuh sampah masyarakat" kesal Jonathan.
"Mereka mau jadiin Fania alat biar Devano tunduk sama dia" jelas Natan.
"Kalau gitu Fania harus tetep hati hati, ada kemungkinan mereka bakal nyulik lo lagi" kata Leksi yang diangguki Rafta.
Chelsia memutar bola matanya malas "Percuma by, Fania itu terlalu santai. Liat aja tuh mukanya santai santai aja"
Yang di bicarakan malah menyengir "Hehehe, udah lah lagian gue ga papa. Ntar gue tetep hati hati kok"
"Jangan jauh jauh dari gue" ujar Devano yang membuat Fania menoleh.
"Jangan lebay-"
"Jangan batu" potong Devano yang membuat Fania mendengkus sebal.
"Y"
Semua melanjutkan makan mereka "Eh, Fan" panggil Melisa.
Fania mengangkat satu alisnya "Apa Mel?"
"Yang di ig itu siapa?" tanya Melisa.
"Anak gue" jawab Fania santai.
"Uhuk...uhuk...uhuk" Natalie tersedak makanannya.
YOU ARE READING
FANIA (ON GOING)
Teen FictionSebelum baca jangan lupa follow wattpad aku dulu ya sebagai salah satu cara mensuport aku dalam menulis, thank you ••• "Simple saja, ini hanya sebuah cerita tentangku, seorang gadis yang ingin membalaskan dendam atas luka dan sakit yang aku rasakan...
