Sebelum baca jangan lupa follow wattpad aku dulu ya sebagai salah satu cara mensuport aku dalam menulis, thank you
•••
"Simple saja, ini hanya sebuah cerita tentangku, seorang gadis yang ingin membalaskan dendam atas luka dan sakit yang aku rasakan...
Siapa yang kangen? Siapa? Siapa? Siapa? Ga ada? Yaudah skip
Apa kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik ya😇
YANG DARING TANGANNYA DIATAS, WKWK SEMANGAT🔥❤
Maaf kalau masih ada typo🙊
Btwkalianadayangudahvaksin? Cobajawab
Udah ada yang bisa nebak mereka itu apa? Hahahaha semangat nebaknya
Kecurigaan besar? Waw bakal ada apa ya kali ini? Cusss baca👇
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
°°°
"Anak Dilego emang ngajak perang nih sama kita" pekik Jonathan setelah mendengar cerita Leksi tentang pengeroyokan semalan.
Semalam mereka langsung membawa Devano ke rumah sakit tanpa mendengar apa yang terjadi pada mereka, "Jadi yang nolong kalian itu orang yang pake motor putih? Yang pernah Jo liat?" tanya Rafta.
"Bedanya ini lima motor, dan yang buat gue heran kenapa mereka ngelawannya harus pake helm? Kenapa ga di lepas aja" kata Leksi mengeluarkan semua pertanyaan di kepalanya.
"Mungkin karna ga ada waktu lagi buat lepas helm" jawab Jonathan berpendapat.
Leksi menggeleng "Ga mungkin, selesai berantem aja mereka tetep pake helm dan buru buru cabut"
"Kekuatannya gimana?" tanya Natan penasaran.
Leksi berfikir sebentar "Di atas rata rata"
"Serius lo?" tanya Rafta tak yakin.
Leksi mengangguk "Buktinya sepuluh orang itu langsung tumbang dan lima orang itu ga luka berat sama sekali"
"Harusnya mereka cowo ya, soalnya yang kekuatannya di atas rata rata itu ya cowo" ujar Jonathan menelaah.
"Yakin lo?" tanya Leksi ragu, "Kulit mereka itu mulus banget Jo, kayak cewe"
"Mungkin mereka sering skincare-an" jawab Jonathan.
"B 1763 VIL" seru Devano tiba tiba.
Mereka semua kompak menyerngit binggung "Hah?"
"Mereka yang nyerang kita semalem" jelas Devano, "Cari tau soal itu Leks"
Leksi langsung mengangguk "Siap"
"Siap siap sakit mata nih gue" kata Jonathan kesal.
Rafta menyerngit binggung "Kenapa lo?"
"Hai babe" sapa Chelsia pada leksi, bukannya menjawab Leksi malah memasang wajah datarnya. "Kamu kenapa sih?"
Leksi menatap Chelsia "Kenapa telpon aku ga kamu angkat?"
