Ch. 12 - Kisah Yang Hilang

Start from the beginning
                                    

Lalu tadi pagi, dia muncul lagi ketika aku sedang jalan-jalan, karena dia senyum kepadaku aku pun menyapanya dan berkenalan dengannya. Ternyata namanya Sirius Black, aku merasa pernah mendengar nama itu, tapi sulit sekali mengingatnya!

Dia bilang tinggal di London juga tapi tak mau mengatakan detail alamatnya -namun yang membuatku bingung adalah ucapan terimakasih yang ia katakan berulang kali kepadaku sebelum kami berpisah. Padahal kami baru saja saling kenal!"

"Aku malah lebih aneh lagi" saut John "Kemarin saat di jalan, aku kehilangan tiket taruhan ku, padahal itu taruhan besar! Dan aku baru memenangkannya. Ketika aku menyusuri jalan ku kembali untuk mencarinya, ada anjing hitam besar yang mendekatiku, kau tau, Sherlock, dia menemukan tiket ku!

Lalu kejadian pagi tadi, aku menjatuhkan bola Rugby ku dan kehilangannya saat tak sengaja bertabrakan dengan orang di jalanan ramai. Aku sempat berharap anjing hitam itu akan datang lagi, tapi tak kusangka dia memang datang sambil menggigit bola Rugby ku! lihat ini-"

John menunjukkan bekas gigi anjing di bola Rugby nya kepada Sherlock, sedangkan si detektif menghela nafas.

"Padahal ku kira keanehan yang kaualami akan ada hubungannya dengan keanehan yang kualami, ternyata sama sekali tidak terikat satu sama lain-" keluhnya.

"Tapi anjing itu sepertinya cukup cekatan untuk melacak sesuatu, bahkan dia bisa tau kalau aku pemilik dari barang-barang yang ia temukan-" kata John "Kalau dia anjing liar, bagaimana kalau kita mengadopsinya?"

Sherlock mengedip karena usul John "Ide yang bagus!" Katanya setelah diam beberapa saat "Kalau aku bertemu Sirius Black lagi, aku akan mengundangnya untuk datang, mungkin kalau dia bertemu dengan anjing itu -kita bisa tau apakah mereka ada hubungannya atau tidak."

Dan seperti itulah bagaimana dua orang itu melupakan hal-hal menakjubkan yang memang tak seharusnya mereka saksikan, bahkan Sherlock Holmes yang cermat itu pun tak menyadari bahwa ada dua pria berpakaian aneh yang berdiri di seberang jalan flat mereka.

"Kau yakin ini akan baik-baik saja, Albus?" Ucap pria yang lebih muda "Kenapa tak menghapus keseluruhan ingatan detektif itu seperti yang kau lakukan kepada si dokter?"

"Maafkan aku, Severus-" jawab orang tua berkacamata bulan separuh yang berdiri di sampingnya "Kau tau ketertarikan ku kepada Muggle sangat besar, Sherlock Holmes itu memiliki otak yang brilian dan ia menggunakannya untuk hal baik, Obliviate yang kuat akan mengganggunya -aku tidak ingin itu terjadi-"

"Ditambah lagi, Black si anjing kampung itu tak pernah berubah-" suara pria yang bernama Severus itu terdengar kesal "Kelakuannya yang ceroboh itu bisa membuat Sherlock Holmes mengingat semuanya-"

Albus tersenyum "Dia hanya ingin berterimakasih, Severus, itu wajar. Kini Peter Pettigrew sudah mendapat balasan atas apa yang dilakukannya, dan nama Sirius bersih dari semua tuduhan -tidakkah kau membaca Daily Prophet hari ini?"

"Hanya sekilas melihatnya pun aku sudah tau, Black ada di halaman depan-"

"Yang lebih bagus lagi, Sirius bisa menjaga Harry. Dia sempat tidak mengizinkan Harry tinggal di rumah Keluarga Dursley, tapi karena aku memperbolehkannya untuk berkunjung kapan pun ia mau, akhirnya ia setuju."

Kedua pria itu merapat ke bayangan atap rumah kosong ketika Sherlock Holmes dan John Watson keluar dari Baker Street 221 B, Severus bergumam "Apa menurutmu kita berhutang kepada mereka?"

Albus tersenyum seraya mengangguk "Mereka bukan siapa-siapa di komunitas kita, malah dengan sendirinya memaksa menyusup. Tapi telah membebaskan seorang dari kaum kita yang tak bersalah, menangkap satu Pelahap Maut, dan melumpuhkan satu yang lain. Mereka pantas mendapat Orde Merlin."

Setelah pembicaraan itu, keduanya berputar ditempat dan menghilang dalam pusaran angin.

Dan begitulah, bagaimana Sherlock Holmes sang detektif jenius, eksentrik nan terkenal itu tak pernah lagi mengingat kasus ter-unik dan paling ajaib yang pernah ia tangani sepanjang karirnya sebagai detektif. Dan bagaimana Dr. John Watson tak pernah memiliki kesempatan untuk memasukkan kisah tentang petualangan luar biasa itu ke dalam daftar tulisannya.

SELESAI

NB : Pada era Victoria penggunaan drugs dengan dosis yang dipakai Holmes masih legal :) aku nulis kisah ini almost berdasarkan buku Conan Doyle

Teman-teman ku yang baik, terimakasih sudah bersedia membaca kisah yang saya tulis ini.
Terkhusus untuk yang vote dan comment, dan untuk yang cuma baca juga nggapapa, tetep terimakasih :)
Aku sekarang lagi maraton Sherlock TV, dan baru selesai nonton eps 3 season 3. Juga sedang dalam proses menulis fanfiction crossover Potterlock lain, well, judulnya

THE SIGN OF SEVEN
(opinion?)

Jadi, tolong, jangan unfoll akun ku dulu, yang belum follow silahkan follow. Jangan dulu hapus cerita ini dari library kalian, karena aku mungkin akan kasih tau disini kalau cerita baruku sudah ku publish.
Sekali lagi terimakasih!

Nih, beberapa ilustrasi dari buku Conan Doyle

Nih, beberapa ilustrasi dari buku Conan Doyle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk yang terakhir itu, (kalau ada yang belum tau)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk yang terakhir itu, (kalau ada yang belum tau). Adalah ilustrasi ketika Sherlock Holmes muncul dihadapan Dr. John Watson setelah 3 tahun dikira meninggal karena terjatuh dengan Profesor Moriarty di Air Terjun Reichenbach.

Sampai jumpa di ceritaku selanjutnya!
Semoga hari-hari kalian menyenangkan, teman-teman ku yang baik ❤️

VATICAN CAMEOS!

Sherlock Holmes and The Fall of The Dark LordWhere stories live. Discover now