Ch. 12 - Kisah Yang Hilang

322 52 5
                                    

"Morphine or Cocaine?"

Sherlock mengenali itu, itu memang suara John, tapi kenapa kepalanya terasa berat sekali?

"What is it today? Morphine or Cocaine?" Suara John terdengar lagi "Sherlock?!"

Pandangannya masih gelap ketika dia mengingat bahwa Severus Snape membuat John pingsan dan dia sendiri ikut pingsan setelahnya, kemudian ia segera membuka mata.

Ternyata dia sedang duduk di kursi malasnya, John berdiri di hadapannya -melipat lengan di dada dengan ekspresi lelah dan kesal.

"Beritahu aku" kata John "Hari ini yang mana?"

Sherlock memandang sahabatnya dengan kebingungan "Apa maksudmu? Baru saja terjadi penangkapan disini, ada lima orang Penyihir-"

John menggeleng.

"Albus Dumbledore pasti menghapus ingatanmu-" kata Sherlock, dia terlihat sebal namun ketika melihat seonggok alat suntik kosong di bawahnya, ia mengernyit kebingungan dan menjatuhkan punggungnya ke punggung kursi.

"Apa kau memang masih hanya menggunakan 7% solusi? Kau mengatakannya terus sekitar tiga hari ini, tapi khayalan mu kini sudah sampai Penyihir -bahkan kau bisa menyebutkan nama mereka, kau yakin kau tidak overdosis?"

Sherlock memijat keningnya "Jadi semua itu tidak nyata?"

"Kau yang selama ini paling bisa membedakan mana yang nyata dan tidak-"

Sherlock kini dilanda dilema, dia yakin bahwa segala macam yang ia lalui itu bukan khayalan semata. Apalagi rasa sakit itu, rasa sakit akibat kutukan cru- tunggu, kenapa ingatannya tiba-tiba kabur, dia tak bisa mengingat nama kutukan itu!.

Dia mencoba mengingat nama sebuah pub tapi rasanya ketika ia sudah hampir mencapainya itu hilang begitu saja, samar-samar ia mengingat tentang kotak telepon tua tapi tak jua mendapat hubungannya dengan semua ini, lalu tentang nama sosok yang orang-orang takut menyebutnya.. vol.. vol.. volume? Bukan!

"Kalau memang kau yakin sekali-" kata John setelah duduk di kursi malas favoritnya "Coba ceritakan padaku-"

Tapi, semakin Sherlock mencoba mengingatnya semakin ia lupa- bahkan dia tak punya gambaran sama sekali tentang bagaimana semua kejadian itu bermula. Albus Dumbledore, hanya itu yang dia ingat. Tapi, siapa dia? Tadi dia sendiri yang mengatakan bahwa ada lima Penyihir di sini, dan sekarang dia bahkan lupa seperti apa wujud mereka.

Malah hal-hal seperti diam di rumah tanpa melakukan apapun, tidur-tiduran di sofa sambil sesekali menyuntikkan zat racun ke lengannya, dan memainkan biola di malam hari tanpa tujuan muncul memenuhi ingatannya. Itukah yang sebenarnya ia lakukan belakangan ini?

Sherlock kemudian menghela nafas "Kau benar, John, mungkin itu hanya khayalan ku. Tapi yang kugunakan masih 7% solusi, Kokain-"

Menganggap semua itu cuma khayalan dalam kepalanya, Sherlock Holmes tak memikirkannya lagi. John Watson pun tak pernah menyinggung apapun soal itu. Namun, dua hari kemudian ketika John pulang dari menonton pertandingan Rugby, Sherlock tiba-tiba bertanya.

"Sobatku yang baik, apakah kau mengalami kejadian aneh belakangan ini?"

John mengernyit sambil menyulut rokok "Bagaimana kau bisa tau? Apa aku menunjukkan tanda-tanda seperti itu?"

"Tidak-" Sherlock menggeleng "Karena aku juga mengalami kejadian aneh, yang terlalu bagus untuk sebuah kebetulan-"

"Apa itu?" Tanya John.

"Kemarin aku dikeroyok oleh sekelompok preman atas suruhan orang yang pernah ku bongkar kelicikannya, karena aku tak bawa senjata kupikir aku akan babak belur, tapi tiba-tiba seorang pria jangkung, berambut hitam sebahu datang dan membantuku menghajar mereka -well, setidaknya sebelum polisi datang.

Sherlock Holmes and The Fall of The Dark LordWhere stories live. Discover now