WIM'SC : DUA

58.5K 6.9K 863
                                    


Selamat membaca 😙

•••

"Hah?" beo Ana terkejut.

Triplets mengangguk. "Ya, Nama Mama Berliana R Venzo. Mama sudah menikah di saat berumur 20 tahun dan lahirlah kita dari pernikahan Mama dan Papa." jelas Deon semangat.

Berliana R Venzo? Kenapa namanya sangat sama dengan Ana? Sedangkan Ana bernama Berliana Roseline.

Ana mengedik bahu acuh. Biarlah yang penting Ana sekarang bernama Berliana R Venzo.

Tapi Ana sangat tidak menyangka jika dia sudah memiliki suami sekarang. Ditambah 3 orang anak yang kembar yang ada di depannya merupakan anaknya! Kenapa bisa jadi begini? Ana kan tidak pernah dan tidak bisa mengurus anak!

Ana pasrah. Ana mengangguk mengerti sekarang. Ana menatap ketiga anak kembar itu bergantian.

"Tapi Ana tidak bisa membedakan kalian karena wajah kalian tidak ada bedanya." ucap Ana dengan wajah  memelas yang tampak imut dimata triplets.

"No! Tentu saja kita ada bedanya." ucap Deon.

"Hm, dari bola mata kami." lanjut Leon.

Ana baru menyadarinya. Bola mata mereka berbeda.

Si bungsu, Ceon memiliki iris mata cokelat seperti Ana. Namun cokelat Ceon lebih gelap sehingga hampir menyerupai warna hitam.

Si tengah, Deon memiliki iris mata hitam legam.

Si sulung, Leon memiliki iris mata abu-abu yang tajam.

"Tapi warna bola mata Ceon dan Deon hampir sama. Ana tidak bisa membedakannya." ucap jujur Ana.

Triplets saling pandang. Mereka berpikir bagaimana agar Mama mereka bisa membedakan mereka.

"Mama cukup menjalani nya. Lambat laun Mama pasti bisa membedakan Deon dan Ceon." ujar Leon bijak.

"Yap, betul!" sambung Deon dan Ceon.

Ana mengangguk mengerti. "Lalu berapa umur kalian?" tanya Ana penasaran.

"Kami berumur 7 tahun. Aku, Bang Leon, dan Ceon saat ini duduk dibangku kelas 2 SD." jawab Deon.

Sudah lama juga pernikahan pemilik tubuh asli ini dengan Papa si kembar. Pikir Ana.

"Lalu dimana Papa kalian?" tanya Ana.

Sebenarnya Ana ingin bertanya 'Dimana suami Mama?' Tapi dia tidak bisa mengucapkannya karena dia tidak bisa!

Ceon dan Deon saling pandang lalu mereka menatap Leon yang masih tampak tenang.

Deon dan Ceon sungguh khawatir. Mereka tidak mungkin memberitahukan kalau Papa tidak akan pernah menjenguk Mama dan tidak akan pernah sudi bertemu Mama, kan?

"Mama tidak perlu memikirkan Papa. Papa sedang dalam perjalanan bisnis dan mungkin akan pulang sepuluh tahun lagi." ucap Leon berbohong. Dia tidak ingin menyakiti Mamanya. Karena Leon merasa Mamanya sangat berubah. Pasti hati Mamanya mudah terluka.

Ana menggelengkan kepalanya. "Ana tidak memikirkan papa kalian, tuh. Tapi baguslah jika Papa kalian tidak akan pulang selama sepuluh tahun kedepan." Balas Ana yang percaya dengan yang diucapkan Leon.

Triplets penasaran. "Memangnya kenapa?"

"Ya... Karena Ana tidak mengenal Papa kalian." jawab Ana seadanya.

Triplets tampak kecewa dengan jawaban Ana. Mereka pikir Ana akan menjawab 'Karena Mama sudah lelah' atau 'Mama tidak ingin mengharapkan Papa kalian yang bajingan itu'.

Why My Mom Is So Cute?Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum