Bagian XI

84 19 5
                                    

Pukul 01.20

Vincent gelisah di tempat tidurnya.

"Ada apa denganku?" Racau Vincent.

Pikirannya selalu mengarah kepada Jeongguk.

Saat mereka pergi ke Myeongdong, saat Jeongguk menggenggam tangannya, saat di Namsan Tower.

Namsan Tower.

Pipi Vincent bersemu merah mengingat kejadian itu.

Tok Tok

Seakan tersadar, Vincent menegakkan tubuhnya lalu mencari asal suara.

Ternyata ketukan tersebut berasal dari bawah ranjangnya.

"Ah! Pintu rahasia!" Gumamnya.

Vincent menggeser ranjangnya. Kemudian membuka pintu rahasia tersebut.

Keluarlah Taehyung yang asli darisana.

"Hoi! Lama sekali sih membukanya?! Untung di kerajaan sedang ada acara! Kalo tidak, bisa mati gue ketahuan!" Sebal Taehyung.

Vincent menatap Taehyung dengan cengiran polosnya.

"Hehe. Maaf. Kau tau kan letak pintu rahasia ini sangat menyulitkan."

Taehyung hanya mendelik. Kemudian mendudukkan bokongnya di tempat tidurnya.

Taehyung merindukan hidupnya di masa depan. Kamar kebanggaannya, teman-temannya, dan tempat favorite nya yaitu Namsan Tower.

Serta, Jeongguk.

Taehyung merebahkan dirinya di ranjang. Menutup matanya, seakan lelah.

Vincent mengernyit.

Ada apa dengan Taehyung? Tidak biasanya ia seperti itu. Taehyung yang ia kenal adalah Taehyung yang penuh semangat dan menggebu-gebu.

Namun sekarang? Taehyung di depannya adalah Taehyung yang kalem dan tidak bersemangat.

"Hei, ada apa denganmu?" Tanya Vincent.

Taehyung melirik ke arah Vincent.

Kemudian menggeleng.

"Tidak apa, gue hanya lelah— memikirkan apa yang dilakukan olehku benar atau salah." Lanjut Taehyung dalam hati.

"Apa Yang Mulia membuatmu susah?"

"Tidak."

Vincent mendelik.

"Lalu, apa yang membuatmu lelah?"

"Bukan urusan lo."

Vincent membelalakkan matanya.

"Urusanmu adalah urusanku! Ingat! Kau adalah reinkarnasi ku!"

Kali ini giliran Taehyung yang mendelik.

"Hei orangtua! Ingat ya, apa yang terjadi denganku tidak ada sangkut pautnya denganmu!" Kesal Taehyung.

Vincent membelalakkan matanya.

"Terus saja melotot, nanti mata lo keluar baru tau rasa." Dengus Taehyung.

Tiba-tiba

Brugh.

Vincent menerjang Taehyung.

"Siapa yang kau bilang orangtua huh?!"

Taehyung mendecak.

"Ya lo lah! Disini cuma ada gue sama lo! Ya kali gue ngomong sama setan!"

"Minggir! Lo berat!" Lanjut Taehyung.

Write the Destiny [Kookv]Where stories live. Discover now