Bagian I

128 23 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir masa skors Taehyung. Besok ia akan kembali bersekolah seperti semula.

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Taehyung sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah. Karna hari Senin ada mata pelajaran Sejarah. Mata pelajaran kesukaannya. Dia suka sekali dengan pembahasan masa-masa kerajaan.

"Taehyung." Panggil ibu Taehyung dengan lembut.

"Hm."

"Jadi kapan kamu mulai bersekolah lagi?"

"Besok." Ucap Taehyung dengan ketus.

Ibu Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Taehyung memang memiliki attitude yang bisa dibilang buruk, entah itu kepada teman, keluarga, atau siapapun itu.

"Taehyung, ibumu berbicara pelan kenapa kamu membalasnya dengan ketus?" Tanya ayah Taehyung.

Ck. Mulai lagi.

"Pertama, itu memang tabiatku. Ayah dan ibu sudah tau itu sejak lama. Kedua, aku tidak meminta ibu untuk berbicara lembut kepadaku. Dan ketiga-"

"CUKUP KIM TAEHYUNG!" Bentak ayah Taehyung.

Taehyung memutar bola mata malas. Nafsu makannya sudah hilang. Dia mendorong piring yang isinya bisa dibilang masih utuh. Kemudian bangkit dari duduknya menuju kamarnya.

"Lain kali, kalo mau marah-marah nanti setelah makan. Kalo gue sakit, lo juga yang repot." Ucap Taehyung sambil berlalu.

*****

Taehyung menduduki kasurnya dengan perasaan kesal. Ada saja yang membuat moodnya memburuk. Seketika, ia teringat akan pintu rahasia dibawah tempat tidurnya.

"Gue harus bisa nemuin tuh kunci pintu rahasia, kali aja gue bisa pergi ke masa dimana gue merasakan ketenangan."

Taehyung menggeser tempat tidurnya kembali. Meraba-raba permukaan papan itu, berharap ada petunjuk lain disana. Namun nihil. Tidak ada satupun ukiran atau petunjuk apapun.

"Ekspetasi memang tidak sesuai dengan realita." Eluhnya.

Karna kesal, Taehyung menginjak-injak pintu rahasia dibawahnya dengan keras.

Duk. Duk.

Tiba-tiba sesuatu yang ajaib muncul. Terdapat ukiran baru di bawah ukiran kemarin.

Semua akan didapatkan disini.

Taehyung makin penasaran. Apa sebenarnya isi di dalam pintu rahasia itu.

Dia mencoba menginjak lagi pintu rahasia dan timbul lagi ukiran baru.

Hanya dengan mengikuti alur rangkaian bunga disini, kamu akan mendapatkannya.

Terlihat sebuah ukiran berbentuk rangkaian bunga mengelilingi sisi kanan pintu tersebut.

Taehyung menyentuh ukiran rangkaian bunga itu dan mengikuti alurnya.

Secara perlahan, pintu tersebut terbuka. Menampilkan sebuah kamar tidur yg besar. Nampak seperti ruangan kamar istana.

"Apa itu, sebuah kamar di istana?"

Saat ingin melangkah memasuki kamar tersebut, ia dikagetkan dengan suara ketukan pintu.

Tok. Tok. Tok.

"Masuk."

"Suaranya tidak asing. Seperti- suaraku?!" Batin Taehyung.

"Ampun Yang Mulia Pangeran, saya diutus Yang Mulia Raja untuk memerintahkan Pangeran agar segera menuju aula kerajaan. Acara perayaan kemenangan atas penaklukan kerajaan Changdeok akan segera dimulai."

"Apa dia bilang? Yang Mulia Pangeran? Penaklukan kerajaan Changdeok? Jangan bilang ini masa dimana kejayaan Kerajaan Gyeongbuk."

Ingin menguping lebih lama, tiba-tiba suara ibunya mengagetkan Taehyung.

"Taehyung, kamu sudah tidur?" Tanya ibu Taehyung.

"Oh tidak dikunci ternyata, ibu masuk ya."

Taehyung panik. Segera ia menutup kembali pintu rahasia dengan kasar, kemudian menggeser tempat tidurnya ke tempat semula.

Tanpa menyadari bahwa apa yg ia lakukan menimbulkan suara di tempat tujuan pintu rahasia.

.
.
.
.

TBC

Write the Destiny [Kookv]Where stories live. Discover now