Write the Destiny [Kookv]

Bagian VII

Vincent terkekeh.

"Jeon, ada apa denganmu? Apa kau tidak bisa lihat siapa orang di depanmu ini?"

Jeongguk terdiam. Ia menatap Vincent dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Taehyung?"

"Iya?"

"Berhenti berpura-pura."

Kali ini giliran Vincent yang terdiam.

"Lo gak pandai berpura-pura. Ngaku sama gue, siapa lo sebenarnya?"

"Secepat inikah aku ketahuan? apa aku harus mengaku?" Batin Vincent.

"Lo gak usah khawatir, gue gak akan bilang siapa-siapa tentang lo."

"Dan gue juga penasaran apa yang terjadi dengan Taehyung, segitu bencinya kau denganku Tae? Hingga kau menghindariku seperti ini?" Batin Jeongguk

Jeongguk meraih lengan Vincent dan mengusapnya pelan.

"Rahasia lo aman sama gue. Percaya sama gue."

****

Vincent menceritakan semuanya. Dia menceritakan dengan detail bagaimana ia bisa bertemu Taehyung sampai bertukar seperti ini.

"Jadi, lo adalah Pangeran Vincent dari Kerajaan Gyeongbuk ratusan tahun yang lalu?"

"Iya."

"Benar-benar tidak dapat dipercaya. Bagaimana bisa ada alat yg mampu menandingi kecepatan cahaya?"

"Aku juga tidak tahu. Jeon, kau sudah berjanji padaku untuk tidak memberitahukan siapapun tentang ini."

Jeongguk terkekeh. Kemudian menepuk bahu Vincent pelan.

"Lo tenang aja Tae, atau harus gue panggil Yang Mulia Pangeran Vincent?"

"Hei! Jangan panggil itu! Bagaimana jika ada yang mendengarnya!" Geram Vincent.

"Baiklah, gue minta maaf. Gausah manyun-manyun, lo jelek."

Vincent mendelik.

"Taehyung."

"Ya?"

"Kenapa lo terima tawaran gila Kim Taehyung?"

Vincent menghembuskan napas lelah.

"Kau tau, tinggal di istana itu membosankan. Terkekang. Bahkan aku tidak memiliki teman satupun. Aku masuk sekolah khusus kerajaan dan isinya kebanyakan anak-anak yang obsesi dengan tahta orangtuanya. Benar-benar menjenuhkan."

Jeongguk mengangkat sebelah alisnya.

"Pembahasan menarik." Pikir Jeongguk.

"Bolehkah lo cerita sedikit tentang hidup lo? Maksud gue gimana rasanya tinggal di istana, dan ya pokoknya apa aja deh!"

"Ugh tentangku? Bukankah di buku sejarah yang kalian pelajari sudah tertera disana?"

Jeongguk berpikir sebentar.

"Seingat gue sih tidak. Di buku itu hanya tertulis silsilah Kerajaan Gyeongbuk, masa kejayaan, penyebab runtuhnya Kerajaan Gyeongbuk, dan yang terakhir perang bersaudara yg terjadi antara Gyeongbuk dengan Joseon."

"Bolehkah kau menceritakan tentang itu?"

"Huh tentang apa?" Tanya Jeongguk.

"Penyebab runtuhnya Gyeongbuk dan perang bersaudara antara Gyeongbuk dengan Joseon"

"Lo penasaran dengan masa depan lo?"

"Ya bisa dibilang begitu. Meskipun aku mati terlebih dahulu karna diserang oleh penghianat, aku penasaran apa yang terjadi setelahnya."