"sekali lagi lo bilang gitu, gue sunat lo sampe habis" ancam Liora

"Kalau sampai habis, ntar kita nggak punya anak dong"

"Cukup tian gausah malu maluin deh lo" kesal Liora. Kini raut wajahnya serius, terlihat muram. "Gue beneran marah ya sama lo"

Bastian yang melihat wajah tak bersahabat Liora pun gelagapan. "Ehh jangan ngambek ra, bercanda sumpah" ucapnya sungguh- sungguh sambil menaikkan jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf 'v'. Bahkan ia sekarang tidak memakai embel-embel 'kak' untuk meyakinkan orang yang disana.

Liora sama sekali tidak mengindahkan ucapan Bastian. "Intinya gue bukan pacar Bastian!!. Ingat, yang ada dihati gue itu cuman si bodoh itu" ucapnya menunjuk Aldo.

"Bodoh?" beo Rafli menahan tawa.

Liora mengangguk tanpa dosa. "Iya, dia kan memang bodoh, mau aja dimanfaatin sama si boneka santet. Tapi gapapa walau pun Aldo bego, gue tetap sayang"

"Dan lo!" tunjuknya pada Bastian "urusan kita belum selesai" ucapnya galak dan langsung pergi meninggalkan gerombolan remaja tersebut.

"Hayoloh Liora marah" ledek Ardi

"Sepertinya akan terjadi perang ketiga" timpal Krisna

"Kalau Liora marah sama gue gimana ya?" tanya Bastian panik

"Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang" jawab Ardi acuh.

"Susul gih" pinta Reza dan diangguki Bastian.

"Gue diluan" ucapnya lalu berlari mengambil motornya dan mengejar Liora.

"Udah deh bubar!" ucap Bara pada teman temannya.

Bastian dkk pun ikut bubar. Tinggal lah Aldo dkk dan Rena.

Rena menatap Aldo sedih "memangnya aku lemah ya do?" tanyanya.

Memang jawab Daniel dalam hati.

"Nggak kok, lo gausah dengarin ucapan Liora tadi. dia nggak tau apa apa, anggap aja omongannya tadi cuma angin lalu"

"Gimana kepala lo masih sakit?" tanya Aldo

"Masih lumayan sakit do"

"Gimana kalau kita kedokter aja? Biar lo diperiksa"

"Enggak!" Bantah rena cepat.

"Loh, kenapa?"

"Nggak usah, kamu anterin aku pulang kerumah aja, kayanya aku cuman butuh istitahat" jawabnya.

"Tapi kan kondisi lo lagi lemah Ren"

"Aku nggak apa apa kok, kamu anterin aku kerumah aja"

"Enak aja lo nyuruh nyuruh Aldo nganterin lo pulang" ucap Daniel. "Lo punya kaki kan? Punya uang kan? Punya hp kan? gunain lah anjir! gausah nyusahin orang lol"

"Lo semua apa apansih! Kenapa segitunya banget sama Rena?"

"Rena itu cewek, lo ga pantes ngomong kaya gitu sama dia. Lagian kan Rena lagi sakit, apa salahnya coba kalau gue anterin pulang?"

"Terserah lo deh do" pasrah Daniel.

"Yaudah Ren, ayo gue anterin" ucapnya lalu pergi bersama Rena.

Setelah Aldo dan Rena pergi, Daniel kembali membuka suara "tuh anak ga ngaca apa ya gimaan kelakuannya sama Liora selama ini?" tanyanya

"Udah gausah dipikirin, mending pulang" jawab Alex sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Daniel dan Rafli.

Setelah kepergian Alex, tinggalah Daniel dan Rafli. Daniel menatap Rafli, begitu juga dengan Rafli yang menatap Daniel.

ALDO-LIORAWhere stories live. Discover now