Bagian 13

658 245 112
                                    

Selamat membaca🧡

Jangan lupa untuk vote & comment sebanyak-banyaknya^^

Bagian 13 - Senggol bacok

Sudah seminggu Owen diabaikan oleh Auristela, ternyata gadis itu tidak main-main dengan ucapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah seminggu Owen diabaikan oleh Auristela, ternyata gadis itu tidak main-main dengan ucapannya.

Tidak ada lagi spam chat dari Auristela, tidak ada lagi suara cempreng yang memanggil namanya, bahkan saat pas-pasan di koridor pun Auristela bersikap acuh seolah mengabaikan keberadaan Owen. Sticky note yang biasa ia temukan di spion motornya ketika pulang sekolah pun tidak pernah ia temukan lagi. Dan itu semua cukup membuat Owen merasa kehilangan.

Diam-diam Owen sering memperhatikan Auristela. Sekarang gadis itu jadi sedikit pendiam, Owen jadi ragu untuk mendekati Auristela seperti yang sudah diajarkan oleh Faga dan Akram, 'Tetaplah caper walau tidak ternotis.' Bagaimana bisa caper kalau Auristela saja seolah menganggap dirinya gaib. Bahkan gadis itu juga jarang aktif di sosial media, membuat Owen selalu mengurungkan niatnya ketika hendak mengirim pesan kepada gadis itu.

Owen sempat berfikir, kesalahan apa saja yang ia buat selama ini, dan ternyata banyak bunda. Ia sering mengabaikan gadis itu, tapi kalau memang Auristela menjauhinya karena itu harusnya kan sudah dari dulu. Apa karena ia tak sengaja mendorong Auristela waktu di toilet? Lalu meninggalkannya waktu pulang sekolah saat hujan deras? Owen menghela nafas, baru sadar kalau ia terlalu kejam kepada gadis itu.

Sebenarnya pada saat Owen mendorong Auristela itu tak sengaja, tangannya refleks mendorong gadis itu sampai jatuh. Owen hanya tidak ingin Auristela mendapat masalah, posisinya dan Glenda saat itu sangat ambigu, siapapun yang melihat mereka pasti akan berfikir bahwa Auristela sedang mencelakai Glenda, sebab Owen pun sempat berfikir seperti itu mengingat jiwa Auristela yang sedikit bar-bar jadi tidak menutup kemungkinan kan?

Saat itu Owen langsung menyeret Glenda menuju depan lab Tata Busana yang sedang sepi. Cowok itu memohon kepada Glenda untuk tidak mengadu soal perilaku Auristela kepada guru.

"Jangan bilang guru kalau Auristela bully lo, atas nama dia gue minta maaf," ucap Owen saat itu.

Glenda menatap Owen dengan wajah kebingungan. "Kak Auristela nggak bully aku kok kak, tadi aku jatuh sendiri karena kepeleset." Penjelasan Glenda membuat kedua alis Owen mengernyit. Ia mengumpat pelan kemudian berbalik meninggalkan cewek itu.

Owen kembali ke toilet untuk menyusul Auristela, tapi ketika sampai disana ia tidak melihat keberadaan gadis itu, Auristela sudah pergi. Saat hendak menyusul gadis itu untuk meminta maaf, bel masuk berbunyi membuat Owen mendesah pasrah, pasalnya ia tidak bisa langsung menyusul Auristela karena ada praktek, ditambah ia akan melakukan pelajaran tambahan saat pulang sekolah.

Theatrical Love ( On Going )Where stories live. Discover now