Bagian 10

717 274 113
                                    

Selamat membaca🧡

Jangan lupa untuk Vote & Comment sebanyak-banyaknya^^

Bagian 10 - I wanna be ikan cupang

Bagian 10 - I wanna be ikan cupang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah berganti malam. Sementara Auristela belum juga beranjak dari tempat tidurnya sejak tadi siang. Gadis itu tak henti-henti menangis dan memikirkan tentang kedua orang tuanya, bahkan ia terus mendengar gedoran pintu dan teriakan papanya yang meminta mama untuk membuka pintu kamar.

Pikiran Auristela berkelana tentang kejadian waktu melihat papanya bersama seorang wanita di sebuah restoran.

Saat itu, Auristela dan ketiga temannya sedang berada di salah satu mall, rencananya mereka akan menonton film. Ada sekitar satu jam sebelum film yang akan mereka tonton dimulai, jadi keempat gadis itu memilih turun ke lantai satu untuk mengisi perut mereka yang kosong terlebih dahulu.

Sesampainya di salah satu restoran Korea, keempat gadis tersebut memilih duduk didekat jendela. Saat itu Auristela yang sedang memperhatikan Feyra tiba-tiba saja netranya tertuju pada seorang pria yang berjalan beriringan dengan seorang wanita melewati restoran tempat mereka berada.

Dan pria tersebut adalah papanya.

Auristela langsung bangkit meninggalkan teman-temannya yang kebingungan.

"Eh, Tela lo mau kemana?"

Mengabaikan teman-temannya, Auristela hanya fokus memikirkan papanya dengan wanita tadi. Auristela mengendap-ngendap mengikuti mereka yang masuk ke sebuah kedai kopi. Ia langsung berhenti dan bersembunyi dibalik tembok.

Auristela mengambil ponselnya di saku seragam untuk mengetes papanya berupa pesan.

Papa

papa lagi dimana?|

Keringat Auristela bercucuran, ia takut kalau papanya berbohong.

Tak lama kemudian ponsel gadis itu berbunyi menandakan ada pesan masuk.

|lagi kerja

Auristela merosot ke lantai. Air matamatanya mulai keluar dari pelupuk mata.

"Papa bohong."

Auristela jadi kalut sendiri, bagaimana kalau sampai mama tahu? Ia tak bisa membayangkan betapa kecewanya mama jika mengetahui papa selingkuh dibelakangnya.

Auristela menghapus jejak air mata kemudian berdiri hendak memergoki papanya sebelum sebuah suara mengintrupsi.

"Loh, bukannya itu mami Owen?" ucap Feyra yang entah sejak kapan sudah berada di belakangnya.

Theatrical Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang