Bagian 5

781 340 129
                                    

Selamat membaca🧡

Jangan lupa untuk Vote & Comment sebanyak-banyaknya^^

Bagian 5 - Jealous

Hari ini Auristela bangun kesiangan karena semalam habis maraton nonton drakor sampai jam 2 malam, alhasil gadis itu jadi telat berangkat ke sekolah

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Hari ini Auristela bangun kesiangan karena semalam habis maraton nonton drakor sampai jam 2 malam, alhasil gadis itu jadi telat berangkat ke sekolah. Sebenarnya yang membuat ia berangkat ngaret itu waktu bangun tidur bengong-bengong dulu buat ngumpulin nyawa, ngumpulnya pada ngaret. Untung saja gerbang utama belum ditutup jadi Auristela tidak perlu repot-repot memanjat gerbang belakang untuk menghindari hukuman.

Auristela berjalan riang ke area sekolah sambil bersenandung kecil dengan gerakan ditangannya. "Ichi nisan nyah, suprianto!"

Gadis itu mengerem langkahnya dengan dahi mengernyit ketika melihat lapangan basket yang ramai di penuhi oleh anak kelas 12 Otomasi Industri.

Pasti mereka mau buat onar lagi.

"Suka nih gue kalo ada kerusuhan." celetuk Auristela sambil menerobos kerumunan.

"Widih, mau bikin wahana apa ini ngab?" kepo Auristela.

"Dih, anak kelas mana lo?" cerca seorang cowok di samping Auristela. Cowok itu menatap Auristela dari ujung kepala hingga ujung kaki untuk memastikan kalau Auristela bukan cowok jadi-jadian, sebab jurusan Otomasi Industri hanya diisi oleh manusia berjenis kelamin laki-laki.

Mendapat tatapan seperti itu membuat Auristela menyilangkan kedua tangannya didada. "Cabul lo!"

Cowok itu mengernyit, menatap Auristela dengan pandangan aneh seolah berkata, "nggak nafsu gue sama modelan papan triplek kayak lo."

"Dah jadi," kata seorang cowok berpenampilan urakan yang sedari tadi sibuk menyambungkan tali dari kursi yang satu ke kursi yang lain. Auristela menoleh kearah cowok tersebut.

Mental yupi detected. Siaga satu Auristela mau mleyot.

Asdfghjklwbbshabhwh ganteng banget, apa dia sengaja agar aku mimisan?

Siapapun yamette kudanil.

Auristela menyelipkan rambutnya ke belakang telinga mencoba kalem—ya walapun dari awal sudah kelihatan sangat bar-bar—gadis itu melirik name tag cowok tersebut.

Gentala Putra.

Wow, namanya sangat cocok untuk dipasangkan di buku nikah.

"Ikutan dong,"

Cowok bernama Gentala itu mengernyit tak percaya. "Seriusan?"

Auristela mengangguk antusias.

"Jatoh nanti nanges," kata cowok rambut ikal meledek Auristela.

Theatrical Love ( On Going )Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora