Jleb. Kode keras.

Algra melepas rangkulannya, menjauhkan tangan Naya dari sirup Marjan rasa melon dan sirup Squash Delight rasa jeruk yang masing-masing tengah dipegangnya.

Cowok itu memutar tubuh si gadis sehingga berhadapan dengannya. "Belajar dari mana kata-katanya, hm?"

Anak Rahayu yang kelewat gemas lanjut mengangkat Naya dan membuatnya duduk di meja kompor. "Walau nomer 3, tetap aja nggak ada yang bisa gantiin posisi lo disini," kata Algra, tangannya membawa tangan Naya menempel di sekitar dadanya, tepatnya di bagian kanan atas rongga perut tempat hati berada.

"Serius ya, selamanya akan tetap begini. Nomor satu Bunda, nomor dua Kak Raya dan nomor ti-"

"Nomor tiga Nayanika Zaqueena Dya, istri sah Algrafi Zayyan Danadyaksa," potong Algra. Mengecup bibir Naya sebentar sebagai ungkapan perasaannya.

"Co cweet bingit sih." Naya mengunyal kedua sisi pipi Algra.

Me time yang bagus untuk pasangan muda ini. Seiring banyaknya waktu bersama, cinta akan mudah hadir dengan sendirinya. Apalagi dengan perlakuan manis yang turut serta.

Sekarang, Naya sedang memeluk Algra dari atas meja kompor. Algra dengan senang hati memulai pelukan itu tadi. Rasanya mustahil kalau Algra belum cinta dengan istri kecilnya ini.

Jika seperti ini, hanya ada dua kemungkinan.

Yang pertama, cinta itu telah datang namun tidak dirasakan karena Algra-nya sendiri tidak paham arti cinta.

Lalu,

Yang kedua, cinta itu telah datang namun tidak terasa karena sudah terlanjur mati rasa.

Dua pilihan yang tidak mengenakkan. Tapi, at least, yang pertama lebih bermartabat. Karena yang kedua tidak enak didengar. Mati rasa? Memangnya se-pilu apa kisah cinta Algra sebelumnya?

Hubungan asmara dengan Leora yang jelas-jelas tidak sehat?

Atau,

Hubungan asmara dengan Grey yang harus kandas karena keterlibatan pria hidung belang yang sungguh menjijikkan? Om-om itu loh, ingat?

Ah, sepertinya ini tidak ada kaitannya.

Menilik kehidupan bermasyarakat, cinta dari masing-masing orang punya arti yang berbeda bukan? Nah, mungkin sekarang ini yang sedang terjadi. Algra bingung dengan arti sejuta rasa yang ada di hatinya. Singkatnya, jalan aja dulu.

Naya mengendurkan pelukannya. "Gra... Lo nyium sesuatu nggak?" tanyanya. Hidung mancung gadis itu turut mengendus.

"Nyium, Nay. Baunya kayak nggak asing gitu ya kan?" Algra ikut mengendus.

"Iya Gra, kayak ada pait-paitnya gitu," sahut Naya.

1

2

3

"SIRUPNYA GOSONG!" pekik dua remaja itu berbarengan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALGRAFIWhere stories live. Discover now