13.

1.3K 164 74
                                    

Happy Reading

.

.

.

Keadaan Kimberlly dan juga Azka mulai membaik, cukup bagi mereka untuk beristirahat selama 2 hari di rumah, keduanya sangat antusias kembali bersekolah. Hari ini merupakan jadwal pertandingan dengan SMA Kanaan.

Azka sebagai kapten berusaha memimpin tim agar memenangkan pertandingan ini. Kimberlly duduk di kursi penonton bersama Alena, Lia, dan Sion. Di pinggir lapangan bagian lain sudah terisi dengan tim cheerleader dengan diketuai Shelia. Para Cheerleader melompt-lompat, bersorak-sorak dengan gerakan yang bisa dibilang sangat lincah.

"Ayo kalian bisa." Teriak Lia sebagai suporter yang heboh.

Penonton ber yel-yel untuk menyemangati tim sekolah mereka. Yel-yel mereka sangatlah unik ditambah lagi dengan tingkah laku Sion yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

Babak pertama dimenangkan oleh tim GHS yang memimpin jauh dari SMA Kanaan. Waktunya mereka beristirahat beberapa menit. Alena, Lia, Kim berlari menuju para pemain. Alena menggenggam 4 botol air minum lalu diserahkannya pada Kim.

Kim membagi air minum pertama pada Darren, lalu diberikkannya kepada Jordan dan Leon, tersisa 1 botol lagi untuk Azka. Shelia bergerak cepat, ia menjadi orang pertama yang memberikan minuman pada Azka. Azka menerimanya namun minuman itu ia berikan pada teman yang lainnya.

Azka berjalan menghampiri Kim, kemudian merampas botol yang digenggam erat. Ia menegukknya hingga habis.

"Makasih," ujar Azka tersenyum manis. Semua penonton histeris melihat indahnya senyuman Azka yang jarang sekali terlihat. Shelia berdecak, mengumpat dalam hati.

Permainan kembali dimulai, sama seperti gim pertama GHS memenangkan semua babak. Kim merasa haru, bangga dan gembira, perasaannya tercampur aduk sekarang. Ia tersenyum, namun air matanya berlinang melihat Azka bertanding untuk pertama kalinya.

Sebagian siswa/I bergantian menyalami dan juga mengucapkan selamat pada tim basket GHS. Shelia pun ikut-ikutan menghampiri, lebih tepatnya pada Azka. Ia memeluk Azka dan mengucapkan, "Selamat sayang, kamu hebat."

Azka melepaskan pelukan itu ketika melihat Kim tepat berada di belakang Shelia.

"Neng Shelia, sini AA aja yang dipeluk, AA rela kok neng." Kata Jordan diiringi tawaan teman lainnya.

"Selamat semuanya," kata Kim bergantian menyalami mereka. Darren memeluk Kim, "Makasih dedek lucu."

Azka tak terima, ia menarik Kim lalu mensejajarkan tinggi mereka lalu mengacak rambut Kim. Semua penonton teriak histeris melihat kejadian barusan.

"Anjir dah," ucap Leon.

Sabar, lo gak boleh iri sama calon abang ipar lo sendiri ucap Darren di dalam hati.

Kimberlly berlari dengan kondisi panas dingin. Ale dan Lia segera menyusul kemana Kim berlari.

"Sumpah ya Kim, lo pakai pelet apaan bisa deket sama banyak kakel cogan."

"Selamat Kim, musuh kamu tambah banyak sekarang."

"Serius we, aku gemetar. Demi apapun pengen meninggoy."

"Gimana-gimana rasanya dipeluk plus di mainin rambut sama 2 kakel?"

"M-malu,tapi senang juga, AAA."

"Kamu b-,"

Azkim [ON GOING]Where stories live. Discover now