09.

1.7K 196 40
                                    

Happy Reading
.
.
.

Suasana pagi ini tepatnya di kelas X MIPA 3 sangatlah ricuh. Mereka terlihat heboh, tapi ntah apa yang di hebohkan mereka.

Kim beserta sahabat-sahabatnya hanya duduk di bangku saling berhadapan, mereka bertukar cerita sembari memainkan permainan monopoli.

"Cokk. Gue punya info bedepew, kalian mau tau ga sie?" Teriak Feri.

"Apaan?" Sahut Ardan memainkan Mobile Legends.

"Info apa nih, Jamkos kah?"

"Jadi kita kedatangan murid baru."

"Yaelah gue kira apaan."

"Cewek cowok?"

"Cewek dong, mana cakep pula."

"Asik kelas kita tambah cecan satu lagi, kali ini buat gue." Ucap Ardan mengesampingkan ponselnya.

"Apa sih lo, gue yang ngasih info kok malah jadi sama lo, pokoknya dia bakal jadi pacar gue."

"Gue yang bakal pacarnya."

"Enak banget lo, gue."

Feri dan juga Ardan meributkan anak baru yang bakal menjadi pacar dari salah satu dari mereka. "Berisik." Ucap Kimberlly.

"Kim jangan cemburu ya, AA Ardan cuman bercanda kok.."

"Gue juga Kim, lo tetap nomor satu di hati gue." Kata Feri.

"Anjir, mulut kalian manis banget jadi pengen tak cium" ucap Sion memajukan bibirnya.

Feri memukul mulut Sion dan berkata, "Gue masih normal babi."

"Ada apa nih anak-anak?" Ucap wanita paruh baya berdiri di depan pintu dan dibelakangnya ada seorang gadis cantik.

"Gak ada kok bu."

"Yowes, ayo kalian balik ke tempat duduk masing-masing soalnya ibu mau ngasih pengumuman."

"Pengumuman apa tuh bu?"

"Kita kedatangan murid baru dari Jakarta, ayo perkenalkan diri kamu." Ucap Bu Deri.

"Hai semua, kenalin gue Natasya Adelia. Bisa di panggil Lia."

"Halo cantik." Ucap Feri.

"Nama gue Lia bukan cantik, paham!" Kata Lia sedikit ketus.

"Hehe paham kok cantik."

Kim sedaritadi menelungkupkan kepalanya diantara dua tangannya, tiba-tiba kaget mendengar suara yang tidak asing di telinganya lalu mendongak. "Lia?" lirih Kim.

"Natasya, silahkan duduk di bangku yang kosong." Lia mengangguk.

"Lia sini, duduk samping gue."

"Eh Lia sini aja, minggir lo." Seru Ardan menjolak Owen yang sedang mengupil.

"Bangsat. Gue lagi ngambil emas, jangan dorong-dorong dong. Kalau lo mau gue bisa kasih, nah." Jawab Owen menyodorkan emas milknya.

"Jijik cok, sana lo pergi. Lia mau duduk disini."

"Gak mau, lo aja yang pindah."

"Diam." Teriak Bu Der yang melihat suasana kelas sedikit bising. "Lia, kamu duduk disana." Lanjut bu Deri menunjuk pada bangku kosong di samping Nando.

"Gak mau, gue mau duduk sendiri, lo cari tempat lain sana."

"Nando!" kata Bu deri memperingatkan.

"Oke deh bu."

Azkim [ON GOING]Where stories live. Discover now