Transmigrasi Bara [End]

Balapan

"Mah pah Igi keluar bentar ya" pamit Igi

"Mau kemana Gi? Udah malam gini" tanya Bagas yang lagi asik nonton tv

"Cari angin bentar pah"

"Jangan kemalaman" jawab Bagas tanpa melirik Igi karna matanya sibuk menatap layar tv

"Nggak janji pah" sahutnya

Brumm bruum

Waah siapa nih

Cantik kiw kiw

Cantik banget sih, gas lah kita pacaran

"Bacot lo pada, sini siapa yang mau lawan gue" tantang Igi

"Gue yang bakal lawan lo, taruhannya duit 30 juta. Tapi gue nggak yakin lo bakal menang haha" remeh nya yang di balas seringai dari Igi

"Deal"

"Oke sekarang para pemain harap menuju garis start" perintah Alex atau yang punya nih sirkuit.

Bersiap
Brumm..brumm..
1....2...3...go

Bermain santai dan jangan gegabah itu prinsip Igi.

Saat garis start sudah terlihat Igi menyalip lawannya dengan kecepatan penuh.

"Selamat lo hebat" Alex ya orang itu yang memberi selamat.

"See? Gue menang" remeh Igi pada lawannya.

"Tadi cuma kebetulan" kesal orang itu melemparkan uang 30 juta dan pergi dari tempat balapan.

******

"SELAMAT PAGI MAMAH PAPAH ANAKMU YANG CANTIK INI SIAP BERANGKAT KE SEKOLAH YUHUU" teriak Igi lagi dan lagi. Emang kedia buruk susah buat diilangin.

"Sayang udah berapa kali mamah bilang gausah teriak-teriak ngeyel banget si" omel Reyna.

"Hehe maaf mamah, peace" kekehnya sambil menunjukkan dua jadi tengah dan telunjuk.

"Sarapan dulu sayang"

"Igi sarapan di sekolah aja mah, Igi pamit mah pah. Assalamu'alaikum" pamit Igi

15 menit waktu yang ditempuh Igi ke sekolah. Memang jarak sekolah dari rumah lumayan jauh.

Waah siapa tuh cantik banget

Bidadari cuy

Neng pacaran sama aa yuk

Murid baru cantik banget gila

Dih caper banget si

Halah cantikan gue dimana-mana

Celetuk bebrapa siswa di Koridor. Duh emang pesona Igi tak terkalahkan ya masih murid baru aja udah banyak yang ngomongin. Seandainya Igi berada di tubuh aslinya gatau deh nasib orang yang ngatain dia cantik. Yakali cowok kok cantik. Tapi kali ini dia maklumin karna dia berada di tubuh seorang gadis.

"Eh lo" yang di panggil pun menunjukkan ke dirinya seolah berkata gue?

"Iya lo sini"

"Ada apa ya?" cowok ya dia cowok. Cowok itu menyerngit bingung.

"Ruang kepala sekolah dimana?" tanya Igi tak mau basa-basi

"Owh, lo lurus aja abis itu belok kiri nah abis itu belok kanan ada tangga lo naik terus belok kanan lagi itu ruang kepala sekolah" jelasnya

"Oke makasih"

.

Next?