ALGRAFI 27

402K 39.4K 8.3K
                                    

Chapter 27 : Silaturahim

Nggak kerasa udah chapter ke-27 🐑
....

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

1 VOTE = 1 SEMANGAT

.
.
.

YANG BACA CHAPTER INI CUNG TANGAN?! 🤣

.
.
.

KASIH AWAN ☁️❤️

731+ KOMEN JANLUP

.
.
.

OKE, MAKASIH. ☁️

SELAMAT MEMBACA 🐑

Alon-alon bacane, hampir 1600 kata (monmaap juga typo-nya)

Di pukul 3 kurang 15 menit sore ini, Algra dan Naya sudah dalam perjalanan ke rumah Ayah dan Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pukul 3 kurang 15 menit sore ini, Algra dan Naya sudah dalam perjalanan ke rumah Ayah dan Bunda. Algra lumayan antusias, maklum, ini baru kali pertama ia mengunjungi orang tua setelah beberapa waktu. Tidak jauh beda dengan Algra, Naya juga senang dengan agenda mereka sore ini.

Mobil Pajero sport yang Algra lajukan dengan kecepatan 80 km/jam membuatnya sampai ke rumah keluarga Danadyaksa hanya dalam waktu 18 menit. Berhubung sudah punya SIM, Algra tidak khawatir lagi semisal ada razia. Setidaknya momen tilang mengenaskan 3 tahun lalu saat Algra masih SMP tidak terulang lagi.

Fyi, saat kelas 6 SD dulu Algra pernah menabrak motor polisi yang sedang parkir saat ada razia besar-besaran di jalan raya. Alhasil Algra yang saat itu belum punya SIM langsung di tilang. Motornya ditahan polisi dan terpaksa pulang jalan kaki karena uang tidak dimiliki lagi. Mana dijalan ketemu tante-tante lampu merah berbatang. Kasihan.

Hm. Lupakan. Kembali lagi ke situasi saat ini.

"Halo Bunda." Saat turun dari mobil, Algra melenggang ingin memeluk Rahayu, namun wanita paruh baya itu malah mengelak dan memilih memeluk menantunya.

"Assalamualaikum, Bunda." Naya menyambut pelukan Rahayu dan memberi salam.

"Waalaikumsalam... Naya apa kabarnya, Nak?" tanya mertua dari Naya itu.

"Baik, Bunda. Bunda apa kabar?"

"Baik juga nih...."

"Ekhm, ekhm...."

Perhatian dua perempuan itu langsung beralih ke Algra. Masing-masing dari mereka tersenyum jahil.

"Wleee... Bunda lo, gue rebut."

"Ini siapa? Anak hilang ya?" gurau Rahayu dibalas gelak tawa dari Naya.

"Bunda berdosa banget. Astaghfirullah." Algra menggeleng-gelengkan kepala mendalami ucapannya.

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang