Bodyguardku Gus Idamanku [End]✨💖

💖 Pengagum Azzam

بسم الله الرحمن الرحيم
-Bodyguardku Gus Idamanku -💖
..............................................................................

Aku Diam bukan berarti Tidak Tahu.-
-Azzam-

Selamat Membaca 📚

Suka dengan cerita ini? Jangan lupa kasih emot ❤ banyak kalau emang suka. 😁🙏

#Ponpes Al Hikmah

  Semua orang heboh mencari keberadaan ayu yang dinyatakan hilang. Namun dipagi hari, ayu ditemukan oleh ustadzah Badriyah dalam posisi keadaan tidur di pohon mangga depan asrama.

(Bayangin aja ada monyet tidur si pohon. Nah seperti itu posisi ayu saat ini)

"Astaghfirulloh!!!  Ayu turun kamu! " teriak ustadzah badriyah membuat ayu sadar dan kaget. Hingga ia jatuh menimpa ustadzah badriyah yang berada dibawah pohon mangga yang ia naiki tadi pagi.

Ayu awalnya berada di rumah sakit. Namun karena kepergok Azzam. Ia buru-buru kembali ke pondok sebelum di maki-maki oleh keamanan asrama putri.

"Aduuuuh! " ucap ayu dan ustadzah badriyah bersamaan.

"Bangun ayu, bangun! " perintah winda yang kebetulan lewat disana.

"Astagfirullah,pinggang saya kena encok," ucap ustadzah badriyah sembari berusaha berdiri.

Ayu masih setia membantu ustadzah badriyah berdiri. Yah meski ia tau akan dimaki-maki.

"Kalian ini! Selalu saja membuat saya kewalahan. Dari mana saja kamu ayu!  Gegara kamu semalam saya tidak bisa tidur! " ucap ustadzah badriyah sembari membenarkan posisi kaca matanya yang bulat.

"Saya s-semalam cuma ketiduran di empang belakang ustadzah, " alibi ayu. Padahal semalam ia menjaga ibunya di rumah sakit.

"Ngapain?  Kamu ngapain tidur di dekat empang? Ruang kamarmu kurang luas atau gimana?  Hah??? " omel ustadzah badriyah.

"Nggak tau ustadzah. Mungkin saya ngigo dan akhirnya kebablasan tidur disana. Mau balik, tapi semua gerbang sudah dikunci. Terpaksa saya manjat pohon ini, dan ternyata malah ketiduran juga, " balas ayu sembari menunjukkan wajah sok bodohnya. Padahal kenyataannya tidak.

"Itu tangan kamu kenapa berdarah? "

Langsung saja ayu berusaha memutar otaknya untuk membuat alasan lagi untuk menjawab.

Telapak tangan ayu tergores pisau milik preman yang ia hajar semalam. Lukanya bisa dibilang parah. Namun ia mencoba untuk tidak terlihat lemah dihadapan siapapun.

"Kena ranting tadi ustazah. Shhhhhh. Akhhhh!  Saya butuh P3K, " ucap ayu sembari berpura pura mengaduh kesakitan.

"Coba lihat! " ucap ustadzah badriyah.

"Astaghfirulloh, ayo ikut ustazah ke poskestren. Akan saya obati lukamu. Bisa infeksi kalau enggak segera di obati, " meski dibilang Crewet. Ustadzah Badriyah orangnya perhatian dan penyayang. Seperti sikapnya ke ayu saat ini. Meski ia jengkel dengan ulah ayu. Tetapi beliau tetap memperdulikannya.