-Bodyguard Ku Gus Idamanku -💖
.................................................................................
Selamat Membaca 📚
Seorang lelaki berpeci hitam dengan memakai kaos dan juga bersarung hitam sedang menyaksikan kegiatan para santriwan lomba futsal antar asrama.
Sekali kali ia membalas sapaan dan senyuman dari santriwan disana. Membuat para santriwan lain kagum dan berharap bisa seperti dirinya.
Mata elangnya yang tajam,alis tebal, hidung mancung ,postur tubuhnya yang atletis membuat siapa saja menginginkannya.
Dan kebiasaan dari lelaki ini adalah peci yang ia jungatkan ke atas. Sehingga nampak jambulnya. Seperti abinya waktu muda dulu.
Ia melihat pertandingan sambil duduk di pinggir lapangan.
"Heh, jadi kangen pas nyantri dulu!" ia memghela napas sambil tersenyum. Sehingga menampilkan lesung pipinya.
"Goooooollllllll! " teriak semua santri disana.
Azzam pun ikut tersenyum bahagia.
Ditengah senyumnya. Seorang lelaki yang lebih tua memanggilnya.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Maaf gus. Ada tamu yang sedang mencari Gus Ardyan. Beliau menunggu di pos satpam! " ucap lelaki itu sambil menunduk.
"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. Oh baiklah paman. Saya akan segera kesana! " balas azzam sambil berbalik membungkukkan badannya sebagai tanda hormat.
"Mohon maaf gus. Tapi orang tadi sangat asing bagi saya. Siapa dia? Sepertinya bukan kenalan Abi ahyar! " ucap ustadz itu dengan sopan.
Mereka berjalan beriringan.
" Mungkin ada wali yang ingin memondokkan putra atau putrinya!" balas azzam.
"Oh begituu! Maaf gus saya lancang telah bertanya! " balasnya sambil menunduk.
"Paman! Coba lihat wajah saya. Jangan menunduk bila bicara dengan saya. Seharusnya saya yang lebih sopan paman. Karena saya lebih muda dari paman.
Paman! Saya selalu bilang kepada paman. Jangan panggil saya "gus! "
Saya lebih suka dipanggil dengan nam a asli! " jelas azzam kepada ustadz itu.
"Tetapi bagaimanapun-!" azzam memotongnya.
"Terserah paman saja kalau begitu! " ucap azzam.
"Maaf, gus sepertinya saya harus melaksanakan tugas lain. Permisi gus. Assalamualaikum! " ustadz tadi pamit dan bergegas menuju arah tujuannya.
Sementara azzam menemui lelaki yang dimaksud oleh ustadz tadi. Yang tak lain adalah lelaki yang pernah diancamnya kemarin.
Di pos...
"Siapa yang mencari saya? " ucap azzam seperti biasanya. Tanpa nada dan ekspresi. Satpam di pos itu langsung berdiri ketika azzam datang.
"Eh. Ehm. M-maaf, saya yang mencari gus ardyan!" balas lelaki yang mencari keberadaan azzam.
Satpam pun berdiri dan menjelaskan semuanya kepada azzam.
"Mohon, maaf gus! Bapak ini terus saja ngeyel ingin bertemu njenengan. Dia bilang, yang menyuruhnya datang adalah njenengan. Mana saya percaya dengannya? Bahkan tampangnya saja seperti preman!saya sudah mencegah untuk tidak bertemu njenengan. Karena saya tahu njenengan masih sibuk! Tapi bapak ini masih saja ngeyel! " ucap satpam itu panjang lebar.
*njenengan : Kamu, anda.
Azzam yang mendengar itu hanya tersenyum.
"Saya yang menyuruhnya datang ke sini! " balas azzam ke satpam. Langsung saja satpam itu syok dengan jawaban azzam. Dan melotot tak percaya akan hal itu.
"B-Benarkah? " tanya satpam itu ke bapak yang dimaksud azzam.
"Benar pak! " balas bapak itu sambil menunduk. Ia pun juga syok saat melihat orang yang dimaksud gus ardyan adalah orang yang sama saat mengancam dirinya. Yaitu azzam.
"Mari ikut dengan saya! " azzam mengajak bapak itu mengikuti dirinya.
"B-baik! " balas bapak itu sangat gugup. Bagaimana tidak. Ia pun tak menyangka bisa bertemu orang terhormat di daerahnya. Dia sering mendengar kisah gus ardyan dari tetangganya. Karena anaknya di pondokkan disana. Dan ternyata takdir bisa mempertemukan mereka dalam keadaan berbeda.
"Lain kali jangan menilai orang dari penampilan luarnya saja. INGAT ITU!! " bisik azzam ke satpam sebelum pergi. Satpam itupun mengangguk pertanda paham.
"Alhamdulillahirobbil'alamiin. Saya tidak menyangka bisa bertemu dengan Gus! Maaafkan semua kesalahan saya waktu lalu gus! " ucap bapak itu ketika sudah berhadapan dengan azzam di ruang tamu ndalem.
"Tidak masalah!" balas azzam.
Azzam pergi ke salah satu ruangan. Untuk mengambil sesuatu kemudian kembali lagi.
"Pakai ini! " ucap azzam.
Ada mbak santri yang mengintipnya. Langsung saja ia memelototi mbak santri itu. Mbak santri pun syok ketika mereka ketahuan mengintip pembicaraan azzam.
"Dan juga ambil ini! " azzam memberikan uang sejumlah 2 juta untuk memodali bapak itu berbisnis di tempatnya itu.
"Untuk apa gus? Saya disini hanya ingin memastikan ucapan gus waktu itu. Benar berlaku bagi saya atau tidak? Saya datang disini disambut dengan baik kek begini sudah bersyukur. Jujur saya datang kesini sangat takut! " ucap bapak ittu menunduk.
"Buat modal usaha. Dan jangan lupa yang setengah buat berobat ibunya njenengan! katanya sakit? Benar begitukan? Saya doakan ibu njenengan cepat sembuh!" ucap azzam agak lembut. Ia tahu bapak itu sangat ketakutan berhadapan dengannya. Di buktikan dengan dahinya yang keringetan.
"Saya tidak pantas menerimanya! " balas bapak itu.
"Kenapa tidak? Saya ikhlas memberikannya? Terima saja! " ucap azzam lagi.
"Terimakasih gus. Terimakasih sangat. Anda adalah orang baik yang pernah saya temui! " ucap bapak itu memeluk azzam sambil meneteskan air mata.
Azzam pun menepuk pundak bapak itu saambil tersenyum.
"Silakan bapak jualan di sini mulai besok. Tapi jangan lupa pakai pakaian yang saya beri tadi ya pak? Dan sampaikan salam saya kepada ibunya bapak! " ucap azzam sambil tersenyum. Bapak itupun tambah terharu mendengarnya. Dan menangis sesegukan.
"Sekali lagi, terimakasih gus! " ucap bapak itu.
"Sama-sama! " balas azzam sambil tersenyum. Ia bisa merasakan apa yang dirasakan bapak itu.
Yaps! Bapak itu sebenarnya adalah orang baik. Namun bekerja haram karena mendesak kebutuhan ekonomi.
Setelah memgobrol banyak dengan bapak itu. Akhirnya azzam tahu, nama bapak itu adalah bapak Jaenudin.
[BERSAMBUNG]
***
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jangan lupa vote komennya juga lho! Ehehe 😊🙏
-Nurotus-🍃
VOCÊ ESTÁ LENDO
Bodyguardku Gus Idamanku [End]✨💖
Ficção AdolescenteDisarankan terlebih dahulu membaca "Kisah Cinta Gus dan Santri"💖 **** Panggil aku Azzam, dan jangan sesekali panggil aku "Gus Azzam" karena aku kurang suka dengan panggilan itu. Meski aku anak dari seorang pengasuh ponpes Besar. aku tak tertarik s...
![Bodyguardku Gus Idamanku [End]✨💖](https://img.wattpad.com/cover/247046018-64-k255080.jpg)