Bodyguardku Gus Idamanku [End]✨💖

💖 Bahasa Inggris (Bulan, Pintu)

بسم الله الرحمن الرحيم
-Bodyguardku Gus Idamanku -💖
.....................................................................

Selamat Membaca 📚

Jangan salahkan hijabku.
Jangan salahkan keluargaku.
Jangan salahkan siapapun.
Tapi salahkan akhlakku dan diriku.
Yang belum mampu mengimbangi dengan hijabku yang selalu ku pakai setiap waktu.

Hijab itu KEWAJIBAN bagi setiap wanita muslim. Soal  akhlakku yang sekarang?  Aku terus berusaha agar menjadi wanita muslim yang benar-benar baik.
-Afa-

****

#Afa

Seperti biasa. Sehabis sholat maghrib, diponpesku selalu mengadakan tahlilan dan yasinan. Dan akan berakhir jika waktu isya' telah tiba.

Berlaku bagi semua santriwan maupun santriwati.
Malam ini terasa sangat sepi.
Entah pikiranku yang sepi atau memang keadaan yang benar - benar sepi.

Tahlil dan yasinan di adakan di ndalem. Ini khusus para kang santri saja. Sementara untuk santriwati mengadakan tahlilannya di mushola asrama putri.

Semua berjalan khusuk.
Tapi semua itu tidak berlangsung lama. Dikarenakan di depan gerbang ada segerombolan orang2 aneh teriak-teriak.  Dan memanggil satu nama santriwati disana.

Aku yang awalnya khusuk ketika tahlilan. Akhirnya terusik juga.

"Ayu!  Keluar lho!  Jangan jadi pengecut lho ayu!

"Gue tahu!  Lho sekarang ada di sini!  Keluar lho ayu! "

Sekiranya  itulah yang aku dengar samar-samar. .
suara wanita itu lama -lama ku dengarkan  dan membuat kefokusanku terusik.

''Siapa sih!  Malem - malem gini teriak -teriak di gerbang utama! Mau nyari kutu apa gimana? , pergi ke pondok malem-malem! " ocehku dan langsung  keluar tanpa izin terlebih dahulu.

Semua santriwati menatapku cengo.
Yah mungkin karena sikapku yang terlihat agak aneh kali ini.

Aku segera mengendap endap keluar.

Dan yap!  Aku akhirnya bisa keluar ndalem.

Saking banyaknya santriwati disana. Aku yang nyelonong keluar pun sampai tak ada yang tahu.

"Ayu! Keluar lho!  Gak usah jadi sok suci deh lo! "

Nah, itu adalah suara orang yang ku dengar agak dari kejauhan.

Kakiku segera melangkah menuju gerbang utama yang paling depan.

Bisa dibilang, kali ini aku tidak sopan.
Ya memang aku  gak pernah bisa sopan.

"Akhirnya si Ayu keluar juga. " ucap salah satu wanita di depan gerbang. Dia sudah masuk sekarang.

Awalnya mungkin mereka dihadang oleh satpam pondok. Namun sayangnya pak satpam sekarang sudah nyengir dipojokan. Dan aku tahu alasanya kenapa?  Mungkin diantara mereka ada yang sudah baku hantam.