Rafli berjalan kearah Liora sambil terkekeh "bangun!" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

Liora menerima uluran tangan Rafli kemudian berdiri. Rafli dengan sigap membersihkan rok Liora yang sedikit kotor.

"Udah gausah cemberut! Ntar cantiknya ilang" ucapnya sambil mencubit pipi Liora

"Males banget tau Raf dijemur dilapangan!"

"gausah banyak protes! Siapa suruh telat" ucapnya sambil merangkul bahu Liora dan menyeret nya menuju lapangan. Liora pun dengan ogah ogahan melangkahkan kakinya.

"Lama banget sih" keluh Liora kesal dengan keringat yang sudah banyak bercucuran dipelipisnya.

Rafli yang berada disamping Liora mendengar keluhan Liora langsung berjalan dan berdiri dihadapan Liora guna menghalangi sinar matahari yang begitu terik.

"Eh lo ngapain" tanya Liora kaget

"Biar lo ga kepanasan ra"

Liora yang mendengar itu tersenyum tulus walaupun senyumnya tidak dilihat oleh Rafli "makasih raf"

Sudah 2 jam lamanya mereka berdiri ditengah lapangan dengan teriknya matahari.

Rafli berbalik dan mendapati wajah pucat Liora "ra lo gapapa? muka lo pucat banget mending lo duduk dulu deh" ucap Rafli khawatir

"Gue gapapa kok raf"

"Ck, gausah bo'ong deh ra, muka lo jelas jelas pucat gitu, lo belum makan ya?" dan diangguki Liora

"Ck, yaudah tunggu disini ya biar gue beliin makanan sama air biar lo ga lemes" baru saja ia ingin berbalik badan tanpa aba aba Liora langsung jatuh dengan sigap Rafli menangkap Liora.

"Ra lo ngapain tidur disini anjir"

"Ra, lo pingsan apa tidur sih" ucapnya panik sambil menepuk nepuk pipi Liora pelan. "Apa jangan jangan lo simulasi meninggal?"

"Duh kayanya ni anak memang pingsan deh" guammnya sedetik kemudian ia langsung menepuk jidat " astagfirullah bodoh banget sih gue, udah jelas jelas pingsan juga pake nanya segala lagi" ucapnya panik kemudian buru buru ia menggendong Liora ala bridal style dan membawanya ke UKS.

Brakk

Rafli menendang pintu UKS dengan kasar hingga membuat orang yang didalam terlonjak kaget.

"Cepet periksa Liora!" Ucapnya ngegas. Siswi yang bertugas pun langsung memeriksa Liora.

"Kak Liora baik baik aja kak, dia pingsan karena belum makan trus magh nya kambuh kak"

"Hm, yaudah lo keluar deh" siswi itu langsung buru buru keluar dari UKS.

"gue beli makanan dulu deh" gumamnya dan bergegas pergi kekantin untuk membeli sarapan dan air mineral untuk Liora.

Saat sampai di UKS Liora belum juga sadar.

Kringg kringg

Bel istirahat berbunyi.

"gue telfon Davina deh" kemudian ia mengeluarkan benda pipih dari saku celananya dan menekan kontak Davina

"Vin ke UKS gih" ucapnya sambil menempelkan ponselnya di telinganya.

"Ngapain?" Tanya Davina disebrang sana

"Liora pingsan"

" APAAA?!!" pekik Davina dari sebrang sana. Rafli yang mendengar teriakan maut itu langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"gausah teriak teriak anjir"

"Hehe sorry soalnya gue panik"

"Yaudah kalau gitu gue kesana oke"

ALDO-LIORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang