dua puluh empat

486 124 21
                                    

Nata berjalan lunglai, keluar dari rumah setelah mendengar teriakan Mama nya yang menyuruh dia untuk menyiram tanaman di halaman depan. Padahal dia sedang enak menonton kartun petualangan Steven Universe favorite nya di televisi, tapi Mama nya seperti tak bisa jika melihat anaknya bersantai sedikit.

Saat baru saja mengambil selang air, Nata menemukan Bitra sedang duduk bersantai di kursi teras rumahnya sembari memainkan gitar.

"Ngapain lo?" Tanya Nata sambil mulai menyiram tanaman milik Mama nya.

"Gak lihat?" Sahut Bitra balik bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari gitar.

Nata berdecak. Ia punya mata jadi ia bisa lihat, tapi maksud pertanyaannya adalah alasan Bitra sepagi ini sudah nongkrong di rumahnya, begitu lho. Dan dikarenakan ia malas menguras tenaga untuk berdebat dengan orang macam Bitra ia pun urung untuk merespon lagi.

"Di ajak Bang Anjas, katanya mau bikin video cover lagu buat upload di youtube." Ucap Bitra memberi tahu sendiri akhirnya.

Nata manggut-manggut seraya menunjukan lengkungan huruf O dari ibu jari dan telunjuknya.

Abangnya memang kerap membuat cover lagu untuk dia upload di youtube atau social media lainnya, bahkan dia sudah memiliki subcriber lebih dari 200k pengguna. Dan untuk suaranya pun jangan di ragukan lagi, Nata mengakui suara Bang Anjas memang merdu bahkan mampu menguasai nada tinggi. Sudah turunan dari Papahnya juga sih.

"Chord lagu All of Me udah hapal kan Bit?" Anjas yang baru saja keluar dari rumah seraya membawa camera digital kesayangannya bertanya kepada Bitra.

"Hapal Bang." Sahut Bitra sedikit bergeser untuk memberi ruang agar Anjas bisa duduk.

Nata memperhatikan kedua nya yang sudah duduk bersampingan. Bitra masih mengetik gitar untuk mencari nada yang pas, dan Anjas yang mengotak atik camera nya untuk mencari angle yang pas juga.

"Bang, lo sengaja ajak Bitra biar video lo banyak yang nonton kan? Karena Bitra punya muka cakep jadi cewek-cewek bakalan salfok ke dia." Celetuk Nata seperti tahu trick marketing Abangnya itu.

"Dih, orang kalo sendiri juga masih banyak yang nonton." Sahut Anjas tidak terima. "Lagian gue juga cakep kali."

"Iya cakep kalo sendirian, tapi kalo ajak Bitra tetep aja kebanting."

Anjas mendengus mendengar perkataan menusuk adiknya yang non akhlak itu. Ia sampai ingin melemparkan camera yang di pegangnya ke arah Nata namun tak jadi mengingat harga nya yang sampai membuatnya awal-awal ragu untuk membeli karena kemahalan. "Gak sopan lo sama Abang sendiri." Gerutu Anjas.

Sedangkan Bitra hanya terkekeh pelan melihat pertengkaran Kakak beradik itu.

"Bercanda Bang. Abang Anjas cakep kok cakep. apalagi kalo jajanin bubur." Jawab Nata menggoda.

Anjas mendengus kembali, kemudian bertanya kepada Bitra. "Mau bubur dulu gak? Biar Nata beliin di depan komplek." Tawarnya.

Bitra menoleh ke arah Nata yang memberi kode agar mengiyakan tawaran Anjas. "Boleh Bang." Angguk Bitra.

Nata berseru kegirangan, ia menyimpan selang yang dari tadi di pegangnya kemudian melangkah menghampiri dua pria itu. "Sini Bang, biar gue beliin." Tangannya terulur untuk menerima uang dari Abangnya.

Anjas mengeluarkan uang seratus ribu dari saku celananya. "Nih, beliin. Sama buat Mama juga jangan lupa."

"Siap."

"Bang, gue ikut Nata juga ya. Mau sekalian beli kuota." Ucap Bitra ketika Nata baru saja membuka pagar.

Anjas diam sebentar kemudian mengangguk dan kembali memainkan camera nya.

BITRA, NATA, & JUNA (SELESAI)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin