33 | Kemarahan ayah mertua

Start from the beginning
                                    

"Itu semuanya butuh tanda tangan lo sebagai direktur utama perusahaan." Gyuri nyerahin semua kertas itu ke Chan, "Selain itu dua minggu lagi ada meeting penting sama perusahaan Sion Company."

"Sion Company?"

"Iya, Lo pasti udah tau kalau Sion Company termasuk salah satu perusahaan besar di Asia. Kita harus dapetin proyek kerja sama ini, Chan. Ini bakal jadi kesempatan bagus banget yang gak datang dua kali. Lo kira-kira bisa hadir gak?"

"Gue usahain, Gyul."

"Cepet sembuh, Chan. Biar lo bisa ngurusin perusahaan lagi. Om Yongguk udah tua, dia butuh banyak istirahat. Dia juga ga se cakap lo. Takutnya proyek besar sama Sion Company jatuh ke tangan perusahaan sebelah." Minho menambahi.

"Perusahaan sebelah? Punya siapa?"

Minho ngelirik Jihyo sebentar, "Konnect Enterprise. Perusahaan yang sekarang dipegang sama Kang Daniel setelah ayahnya meninggal."

Denger nama Daniel disebut, Jihyo kaget bukan main. Tapi sebisa mungkin dia nutupin rasa terkejutnya dengan wajah setenang mungkin.

"Gue usahain pulih secepatnya." Kata Chan.

"CHAN! CHAN! DIMANA KAMU??"

Tiba tiba ada suara orang teriak manggil nama Chan kenceng banget. Mana sambil gedor gedor pintu padahal di deket pintu udah ada bel yang bisa dipencet.

"CHRISTOPHER BANG!" teriakannya makin kenceng.

Minho yang denger itu kemudian langsung buka pintuya.

Cklek!

"Dimana laki-laki gak tahu diri itu?!" Pekik Seokjin.

"Dimana laki-laki gak tahu diri itu?!" Pekik Seokjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Om—"

"SINI KAMU!"

Seokjin beringsut maju. Nabrak Minho gitu aja sampe Minho hampir jatuh.

"Om Seokjin?"

Seokjin dengan mata berkilat marah maju deketin Chan kemudian narik kerah bajunya.

"Apa apaan kamu ngusir anak saya hah?!" Pekik Seokjin.

"Seenaknya ngusir anak saya setelah dia ngerawat kamu. Otak kamu ditaruh dimana sih?? Ketinggalan di rumah sakit??"

Bruk!

Satu pukulan keras mendarat di pipi kiri Chan. Pipi Chan langsung berdenyut nyeri. Gila, meski Seokjin ini udah tua tenaga nya gak main main.

"Om, Cukup Om! Chan masih sakit!"

Gyuri sama Minho nahan tangan Seokjin yang udah bersiap buat mukul Chan lagi.

"Diam kalian berdua! Ini urusan saya sama menantu saya yang gak tau diri ini!"

Seokjin menghempas kenceng banget tangan Gyuri sama Minho.

"Saya udah kasih kamu tanggung jawab buat menjaga anak saya, Chan! Bukan malah kamu sakiti begini! Dia tuh istri kamu, bundanya anak kamu." Suara Seokjin makin meninggi seiring wajahnya yang bertambah merah padam karena marah.

Marriage Life || Bangchan ✓Where stories live. Discover now