ALGRAFI 24

402K 39.5K 9.4K
                                    

Chapter 24 : Sosok Mantan Terakhir

Kuy ajak temen kesini 🐑
...

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ☁️❤️

.
.
.

SISA BATERAI HP BERAPA PERSEN?

.
.
.

BERI AWAN ☁️

731+ KOMEN YA 😎

.
.
.

OKE, MAKASIH.

SELAMAT MEMBACA 🐑
....

Ini hari Rabu dan tidak tanggal merah, itu artinya setiap orang yang masih mengenyam pendidikan tingkat SD-SMA harus pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hari Rabu dan tidak tanggal merah, itu artinya setiap orang yang masih mengenyam pendidikan tingkat SD-SMA harus pergi ke sekolah.

Tepat di ruang bernuansa putih dengan fasilitas lengkap ada dua gadis yang sedang asik dengan obrolannya.

"Naya suka main boneka Barbie nggak?" tanya Laisa yang pagi ini ada di kelas XII IPS 2, kelas Naya.

"Nggak, gue nggak suka barbie, gue sukanya Algra," kata Naya mengundang senyum lebar dari Laisa.

"Laisa juga suka Kak Dhafi," gumam gadis berwajah polos itu.

Naya memperbaiki posisi duduknya, menatap Laisa lebih intens. "Gue nggak paham problem kalian, tapi gue mau nanya, lo tau nggak bedanya suka dan cinta?"

"Tau."

"Apa?"

"Kalau suka-"

Ting tong tung tung... Jam pertama segera dimulai....

Teng ting tong tong... first hour starting soon....

Dasar bel laknat!

Obrolan dua gadis itu terpaksa terputus disini karena bel masuk sudah berbunyi. Buru-buru Laisa pergi untuk sampai di kelasnya, begitu juga dengan Naya yang sedang bersiap mengeluarkan buku pelajaran jam pertama.

Mata bulat milik Naya terperanjat menyaksikan satu gadis yang masuk lewat pintu. Itu Leora, tatapannya saat ini masih tajam pada Naya. Tapi Naya tidak perlu takut, karena tepat setelahnya Algra dan rekan-rekannya juga masuk ke kelas.

"Segitunya dia benci sama gue." Potongan kertas yang tadi sempat dicabik hingga ukurannya kecil terhempas saat hembusan napas kasar Naya menyambarnya. Kedua irisnya masih mencuri-curi pandang ke arah gadis antagonis itu. Aksi pandang Naya masih berlangsung bahkan saat Algra sudah duduk disampingnya.

Dua tangan seorang laki-laki terangkat seperempat, mengarah pelan ke kepala orang yang dilihat dan dengan segera memutarnya hingga stop diposisi depan. "Nggak usah diliatin kalau nggak suka."

ALGRAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang