63. Alasan pergi kembali

625 40 2
                                    

Setelah pamit Chanyeol langsung melesatkan mobilnya menuju Seoul tepatnya kantornya apa lagi kalau bukan telepon dari manajer nya kalau ada yang mendesak. Kesal tentu saja bukankah dia masih akan libur tapi malah harus mengurus perusahaannya.

"Astaga ada saja yang mengganggu liburku. Kalau sampai ini tidak penting akan aku habisi kau Jongdae. Lenganku perih sekali astaga, harusnya aku mendapatkan pelukan malah seperti ini yang ku dapat." Gerutu Chanyeol sepanjang perjalanan.

Setelah beberapa jam Chanyeol sampai di kantornya dan langsung menuju ruangannya mengabaikan semua karyawannya yang melihat ke arahnya, ya tentu saja Chanyeol jadi pusat perhatian bagaimana tidak atasannya datang dengan keadaan yang sangat berantakan ditambah luka yang ada pada dirinya. Tanpa mempedulikan karyawannya Chanyeol berjalan menuju lift yang akan mengantarnya langsung menuju ruangannya berada , di sana sudah ada Jongdae, Doyoung, pakaian ganti serta kotak p3k yang Chanyeol minta sebelumnya.

"Sekali lagi maafkan saya sajangnim mengganggu waktu anda, anda tau sendiri bukan tuan Choi hanya ingin langsung dengan anda sekeras apapun kami sudah berusaha." Ucap Jongdae saat Chanyeol sudah berada di ruangannya.

Setelah 15 menit Chanyeol sudah siap dengan setelan jas nya serta hanya mengobati luka seadanya yang ada di pikirannya hanya bagaimana ini bisa cepat selesai, mengingat tuan Choi yang terkadang tidak ingat waktu.

"Sajangnim tuan Choi sudah berada di lobby, kajja kita harus ke ruang meeting sekarang." Ucap Jongdae saat mendapatkan pesan dari staff nya.

Setelah berjam-jam membahas pekerjaan sampai membicarakan hal yang tidak penting hingga jam menunjukan hampir jam 9 malam kini tuan Choi pun pamit bersama dengan staff nya.

"Kalau begitu saya permisi, semoga luka mu lekas sembuh tuan Park." Ucap tuan Choi sambil undur diri.



Baiklah mari kita mudur ke tempat di mana Baekhyun berada. Setelah kejadian itu di urus oleh pihak kepolisian setempat Mingyu membawa Baekhyun menuju kedai dan tentu saja langsung di sambut oleh kedua sahabatnya yang jelas sangat khawatir mengingat bagaimana Chanyeol datang tadi namun tidak menjelaskan apapun ditambah kini Baekhyun datang bersama dengan Mingyu membuat kedua sahabatnya itu langsung berpikiran yang tidak-tidak.

"Baek astaga sebenarnya apa yang terjadi eoh?" Tanya Soya tidak sabaran.

Baekhyun pun menjelaskan semuanya tentang bagaimana ia hampir diperkosa oleh salah satu perampok namun di gagalkan oleh Mingyu. Ya hanya Mingyu yang Baekhyun tau dan menolongnya saat itu.

"Syukurlah kau tidak apa-apa Baek. Tapi apa yang terjadi saat Mingyu menolongmu, maksudku apa yang kalian lakukan?" Tanya Luhan hati-hati.

"Tentu saja dia langsung menghajar orang itu dan aku memeluknya karena refleks dan senang ada yang menolongku karena aku sangat ketakutan saat itu." Jawab Baekhyun.

"Ohh astaga apa itu alasan Chanyeol pergi karena salah paham melihatmu dengan Mingyu?" Ucap Soya sambil menghembuskan nafas.

"Chanyeol?" Tanya Baekhyun bingung.

"Ne dia datang ingin menemuimu dan Soya mengirimkan alamat rumah kita, tak beberapa lama dia datang dengan keadaan yang sangat kacau banyak luka. Memangnya kau tidak melihat Chanyeol? atau Mingyu dia tidak memberi taumu? pasti saat Mingyu menolongmu ada Chanyeol juga di sana. Karena mendengar ceritamu dan melihat keadaan Chanyeol sepertinya dia juga membantumu." Jelas Luhan yang hanya di balas gelengan kepala Baekhyun.

Kini Baekhyun tengah menunggu Mingyu yang sedang membersihkan diri di toilet kedai mereka.

"Mingyu... apa benar saat di rumah ada Chanyeol?" Tanya Baekhyun langsung.

"ne sebenarnya Chanyeol lah yang menolongmu aku hanya datang dan di suruh olehnya untuk mencarimu. Sepertinya dia juga yang melapor ke polisi, namun saat kita keluar Chanyeol sudah tidak ada aku juga tidak tau kemana dia." Jawab Mingyu.

"Lalu kenapa kau tidak menceritakan itu padaku?"

"Maaf Baek yang ada dipikiranku hanya membawamu ke tempat aman."

"Sudahlah Baek yang terpenting kalian baik-baik saja sekarang." Kata Luhan menenangkan Baekhyun sambil mengelus punggungnya.

"Kau sudah aman di sini aku pamit pergi ya." Pamit Mingyu.


Setelah kepergian Mingyu dan dirinya sudah jauh lebih tenang tapi tidak dengan hati dan pikirannya yang kini sedang kalut takut Chanyeol salah paham dan kembali meninggalkannya.

"Aku akan berangkat ke Seoul." Ucap Baekhyun tiba-tiba.

"Yakk jangan aneh-aneh kau Baek, aku tidak akan mengizinkan kau pergi sendiri." Kata Soya.

"Aku tidak ingin dia salah paham Soya aku tidak ingin dia pergi lagi, aku harus ke Seoul sekarang."

"Aku mengerti tapi tidak dengan pergi sendiri kau pergi dengan Kai, dia sebentar lagi datang lagi pula Sehun akan menggantikan Kai di sini. Tak ada penolakan jika kau masih ingin pergi makan menurutlah." Ucap Soya final.

"Baiklah aku titip Jihoon ya aku tidak mungkin membawanya."

"Kau tak perlu khawatir Jihoon akan aman dengan kami, kau berhati-hatilah  kabari kami terus."

"ne terima kasih."


Sore pun tiba Baekhyun dan Kai berangkat menuju Seoul dan mereka tiba saat malam hari dan itu tidak mungkin untuk Baekhyun bertamu ke rumah Chanyeol, jadi ia memutuskan untuk besok saja dirinya akan menemui Chanyeol.

Pukul 10 malam Chanyeol baru sampai apartment nya mengganti pakaian, mengobati sedikit memar di wajahnya, serta mengganti perban di lengannya setelah itu ia berbaring mengambil ponsel untuk menghubungi Baekhyun, namun sial ponselnya habis baterai.

"Aghhk aku bahkan lupa untuk mencharge ponsel ku." Kesal Chanyeol.

Kini Chanyeol mengambil laptopnya untuk mengecek pekerjaan sebelum tidur dan tentu saja ada yang membuat ia kesal karena ada beberapa dokumen penting yang harus ia tanda tangani. Otomatis membuat ia harus ke kantor besok.

"Ya Tuhan susah sekali ingin bersantai, sebaiknya aku tidur sajalah." Gumam Chanyeol setelah itu menjemput dunia mimpi.


Pukul 7 pagi Doyoung sudah berada di apartment Chanyeol.

"Ternyata kau di sini hyung aku tadi ke rumahmu tapi kau tak ada." Ucap Doyoung sambil berjalan memasuki apartment Chanyeol.

"Ne jadi apa jadwalku hari ini." Tanya Chanyeol sambil memakai jasnya.

"Ahh anda hanya ada meeting 1 jam lagi setelah itu hanya menandatangni dokumen saja."

Sedangkan di sisi lain di kediaman Baekhyun kedua wanita cantik sedang menikmati sarapan mereka.

"Sayang kau jadi menemui Chanyeol?" Tanya Irene.

"Ne eomma wae?"

"Bisakah kau perginya setelah makan siang? eomma butuh bantuanmu." 

"Hmmm baiklah eomma."

Setelah melakukan sarapan ibu dan anak itu pergi menuju perusahaan Suho untuk mengurus sesuatu atas perintah dari Suho dan Irene benar-benar sangat membutuhkan bantuan Baekhyun, dan beruntunglah jarak dari perusahaan sang ayah tidak jauh dengan perusahaan Chanyeol berada jadi ia tak keberatan sama sekali.

Forgive My Mistakes [CHANBAEK] [GS] VER. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang