Di balik tubuh Algra, ada satu gadis yang langsung menyumpal mulutnya dengan tangan. Bingung, takut, gengsi, kelabakan-iya!
1... 2... 3...
Algra turun perlahan dengan tetap membiarkan Naya di atas motor.
"Tadi lo bilang mau gue cintai?" tanyanya seraya mengusung senyum yang susah diartikan.
Ratusan detik yang berganti tidak menggoyahkan posisi tangan Naya yang masih menutupi mulutnya. Pelan dan penuh kelembutan, Algra menjauhkan tangan itu.
"Beneran ucapan lo tadi?"
"Iya," jawab Naya setelah meloloskan banyak karbondioksida dari napasnya.
"Seandainya ucapan lo ini adalah sebuah kejujuran. Gue minta maaf...."
Deg...
"Sampai saat ini gue belum punya rasa yang lebih selain sayang. Nggak tau butuh berapa detik, menit, jam, hari, bulan atau bahkan tahun supaya rasa sayang gue ke lo naik level jadi rasa cinta."
Otot leher Naya melemas, menunduk, pundaknya juga menurun. Tanda ada kekecewaan yang ikut serta.
20.55 WIB, Algra mengerahkan tenaganya. Dia menggendong Naya gaya anak kecil untuk menurunkannya dari motor. Memberi pelukan hangat ditengah dinginnya udara malam ini.
"Jangan kecewa," bisik Algra pada gadis di dekapannya.
Anggukan kecil yang terasa bergesek di dada bidangnya, membuat Algra tersenyum. "Bantu gue supaya bisa cinta sama lo. Gue yakin bisa, karena mencintaimu bukan dosa besar bagi agamaku. Cinta itu suci apalagi dalam ikatan, salah satunya pernikahan."
Hm... Kok jadi pada kelewat serius.
"Gue malu," jujur Naya. Kini, dirinya sudah melepas dekapan Algra.
"Malu kenapa?" Melihat Naya yang berjalan ke pagar jembatan, Algra mengekor.
"Malu kenapa, hm?" ulangnya.
"Malu karena lo tau perasaan gue, tapi kenyataannya malah lo nggak cinta sa-"
"Bukan nggak, tapi belum."
Masuk terus, lurus, ketemu banyak pohon beringin, disinilah markas besar Vaghelaz yang baru. Setelah generasi 06 berakhir, markas besar Vaghelaz pindah. Posisinya ada di Bogor, untuk alamat lengkapnya rahasia.
Namun untuk sekarang tujuan Algra cs bukan ke sana, melainkan ke tempat ini.
YOU ARE READING
ALGRAFI
Teen Fiction[SEGERA DI FILMKAN] Berawal dari keinginan bocah laki-laki berusia 7 tahun bernama Algrafi Zayyan Danadyaksa yang merasa harus melindungi sahabat kecilnya yang tak lain Nayanika Zaqueena Dya, Rayyan Danadyaksa, ayah kandung bocah yang kerap disapa A...
ALGRAFI 18
Start from the beginning