lost

83 7 0
                                    

"Semua orang pernah kehilangan sesuatu atau seseorang. Selalu. Tak peduli seberapa banyak kehilangan kita dihitung, kita tidak akan pernah terbiasa dengannya."

"Jamais vu." Yang lebih muda mengangguk seolah memberi tanda setuju, entah untuk kalimat Yoongi atau kebenaran yang memenuhi di dalamnya. Itu benar. Secara keseluruhan dan berdasarkan pengalaman pribadi, itu benar. Namun kendati begitu, tetap saja beberapa butir pertanyaan muncul dan mengancam untuk terselip di antara kedua belah bibirnya: Tapi, kapan kehilangan itu akan berhenti? Untuk apa kata 'selamanya' ada jika itu tidak memiliki bukti nyata? Apa? Bagaimana? Mengapa? Taehyung tersenyum masam. "Well, setidaknya kita sudah berusaha mempertahankan mereka, bukan?"

Membalas pandangan si Kim, menggeleng halus, Yoongi kemudian berujar rendah, "Tidak. Bukan. Justru sebaliknya; seharusnya kita tidak perlu berusaha—usaha hanya akan memberimu perasaan 'menyayangkan' apa yang ada ataupun yang sudah terjadi. Itu mengapa orang-orang bisa terjatuh dan kehilangan kendali diri."

Apa?

Kali ini pemuda itu sedikit ragu.

Apa benar begitu?

Buru-buru ia ingin menyela kalimat yang lebih tua, akan tetapi sebelum kata-katanya mampu keluar dari mulutnya, Yoongi telah bergerak lebih cepat; Suara si Min tersebut terdengar bak bisikan menyengat yang dapat menguras habis persediaan fungsi akal sehat Taehyung hingga itu tak lagi mampu bekerja dengan sebagaimana mestinya."T-tapi—"

"—Jadi, Kim, ketika kau merasa kehilangan seseorang—atau sesuatu, kuharap kau akan terus memegang dirimu sendiri."<>

---

Overtalk.Where stories live. Discover now