Part 1| Rafael

282 14 8
                                    

"Kamu seharusnya tau kan mas. Rafa sebentar, lagi mau lulus. Kita fikirin mateng mateng, apa keinginan dia. "

Hmmm..

Sekarang pria paruh Bayah itu hanya berdehem saja. Dan tak memperhatikan penuturan istrinya. Dengan seksama ia terus membaca koran mingguan. Sembari mengenakan kaca mata minus di matanya itu. Owh tidak, tidak minus. Hanya saja matanya sedikit sakit jika terus menatap buku atau layar ponsel belakangan ini.

Helaan nafas terdengar, dari wanita, paruh Bayah itu. Lagi lagi suaminya hanya berdehem dan berdehem, bahkan tidak pernah merespon atau berkomentar. Apakah bagian ya Rafa tidak penting.

Suara langkah kaki terdengar menuruni setiap anak tangga dengan tergesa gesa. Dengan skeatboard di tangannya. Sesampainya dia di lantai bawah dengan lihat pemuda itu meletakkan skeatboard nya lalu menaikinya. Melaju melewati kedua orang tuanya yang tengah berbincang.

"Mas lihat kan. Rafa sekarang jadi tidak bisa dikendalikan. Bahkan aku nggak ngerti, kemana dia setelah lulus SMA ini. "

Pria paruh Bayah itu berdecak dan menurunkan korannya. Lalu menatap istrinya dengan datar.

"Biarkan saja. Aku nggak mau jadi Abimanyu yang sellau menuntut anaknya untuk menuruti semuat keinginan egois nya itu. " Nathan bangkit dari duduknya dan pergi.

Ya... Dia Nathania dirgantara, kalian masih ingat kan dengan dirinya. Di cerita Alya Dairy. Waktu itu hanya berakhir seperti itu saja.

Tapi seteleh Salva sembuh dari komanya, dan Alya sudah pergi. Abimanyu tetap bersikeras untuk menikahkan putranya dengan Salva. Alhasil Nathan tidak bisa menolak. Kepergian Alya membuat Nathan terpukul bahkan sampai di detik ini.

Yang gila adalah, Nathan seolah masih menganggap Alya ada. Setiap tahun ia terus merayakan ulang tahun Alya secara besar besaran. Lalu pergi ke taman dan berdiam diri disana. Bahkan tak jarang Nathan terlihat berbicara sendiri pada bingkai foto di ruangan kerjanya.

Hati Salva sangat sakit,  Nathan bersikap acuh tak acuh tentang masa depan Rafa. Seperti yang kalian ketahui Salva ingin Rafa menjadi penerus perusahaan mereka. Yaitu Dirgantara Corp's. Meski Nathan kini yang memegang kendali, tetap saja. Salva ingin yang terbaik untuk anaknya dan keluarga mereka.

Salva, dia istri Nathan. Dan Rafa adalah buah dari pernikahan mereka. Tanpa cinta. Menyedihkan bukan. Mak dari itu Rafa selalu tidak dianggap kehadirannya oleh Nathan.

******

Di alun alun kota, seorang pemuda tengah melaju dengan menggunakan skeatboard nya dan melompat lalu kembali pada posisi awal. Adegan itu membuat semua gadis gadis yang ada disana terlihat histeris. Bukan hanya pada permainan skeatboard nya yang gila. Tetapi tampan pemuda itu yang seperti malaikat.

Shut.....

Skeatboard membawa Rafa melaju lebih jauh. Namun dari kejauhan Rafa melihat seoarang gadis yang siap menghalangi lajunya pergerakan Skeatboard Rafa. Karena hilang kendali Rafa terjatuh dan berakhir di bawah kaki gadis yang hanya menggunakan tengtop hitam dengan celana sepaha. Rambutnya yang terurai serta anting bintang di telinganya. Dia seksi dan jangan lupa, matanya itu sebiru lautan.

"Rafa."panggilnya

Rafela Dirgantara, biasa dipanggil Rafa. Umurnya 17 tahun. Duduk di sekolah menengah atas jurusan ips dan merupakan keturunan Dirgantara corps. Anak dari pasangan Nathanio Dirgantara dan Alesya Salva Airy Dirgantara. Sepertinya Rafa memeiliki nama  keluarga mereka juga.

Rafa berdecak dan berdiri membenarkan skeatboard nya. Rafa hendak melaju kembali. Meninggalkan gadis itu, namun dengan cepat gadis itu meraih tangan Rafa.

RAFAEL (Squel Alya Dairy)Where stories live. Discover now