"Asta! Syukurlah kau di sini" Rux langsung menarik tangan Asta
"Finral-senpai bilang kalau kau menyuruh kita berkumpul di pintu masuk, tapi setelah kami sampai mereka berdua menghilang. Jangan-jangan Gauche-senpai juga hilang?" tanya Asta
"Ya. Dan karena kita sedang di kabut ilusi, satu-satunya cara adalah dengan menebas kabutnya menggunakan pedangmu. Jika kita mengulur waktu lebih lama, anggota bintang lain bisa saja datang kemari" jelas Rux
"Apa kau sudah mengalahkan anggota bintang tiga?" tanya Leo
Flashback
"Jadi ini, ruangan anggota bintang itu? Tapi dia tidak ada dimanapun" ucap Luck
Sesaat setelahnya, dia tiba-tiba jatuh berlutut
"Eh? Aku tidak bisa menggerakkan kakiku" ucapnya tanpa panik sedikitpun
Asta lalu berbalik ke belakang dan menangkis sebuah pedang
"Kau hebat juga bisa menyadari keberadaan ku" ucap seorang laki-laki berambut hitam
"Apa dia si anggota bintang tiga?" tanya Finral
"Tak kusangka kalian mendapatkan informasi sejauh itu. Tuan muda memang hebat" gumam laki-laki itu
"Ya. Aku Riel Adiphlo, anggota bintang tiga dari kelompok pembebas bintang. Sang pemilik sihir indra" laki-laki yang bernama Riel itu menjawab pertanyaan Finral
"Kutebak kalian tidak mengerti kekuatan sihirku. Biar kujelaskan. Sihir indra milikku mampu melemahkan atau menguatkan anggota tubuh atau panca indra tertentu, baik untuk diriku sendiri maupun untuk orang lain. Jika sudah cukup jelas, mari kita mulai pertempurannya" Riel berlari ke arah Asta secepat kilat
Riel menggunakan sihirnya dan menyebabkan pedang Asta jatuh ke tanah
Riel bersiap menendang Asta, tapi Finral sudah memindahkan Asta yang membuat Riel hanya berhasil menendang angin
Riel mendarat dengan kedua tangan di samping tubuhnya
Dia diam menatap Asta dan Finral sampai akhirnya dia ingat musuhnya ada tiga orang
Riel melompat ke samping untuk menghindari serangan super cepat Luck
Luck lalu menyerang Riel tanpa henti dan terkesan membabi buta
Riel disibukkan oleh Luck dan melupakan dua lawan lainnya
Saat Asta hendak membantu Luck, Finral menahannya dan membisikkan sesuatu
"Haha, kau hebat juga berhasil menghindari dan menangkis serangan secepat ini" ucap Luck
"Huh, kalau hanya secepat ini, mudah sekali untukku" balas Riel
"Ya, kalau hanya aku memang mudah ya? Kalau hanya ada aku" Luck sedikit menekankan kalimat terakhirnya
Riel terlihat kebingungan, tapi tidak bisa berpikir jelas karena sibuk menangkis serangan Luck
Saat dia ingat sedang melawan tiga orang, sudah terlambat
Asta berada di belakang Riel dan tinggal mengayunkan pedangnya untuk mengakhiri pertarungan itu
"Sial! Aku lupa--"
Flashback end
"Ya, begitulah. Kami berhasil membuatnya pingsan sesaat sebelum Finral-senpai menghilang" jawab Asta
"Bagus. Setidaknya tidak akan ada bantuan dalam waktu dekat" ucap Rux
Rux lalu mengambil tali dari kantong celananya dan mengikat tangan mereka berdua kencang
Asta lalu mengayunkan pedangnya untuk menghilangkan kabut di hadapan mereka
"Asta, tebas kabut yang ada di kiri"
TBC
BINABASA MO ANG
Promise or House? {Black Clover x Male OC}
FanfictionKomandan Yami mungut orang lagi? Dari penampilannya sih, biasa aja... tapi emang anggota Banteng Hitam ada yang biasa? Dia juga nolak dan malah marah kalau disuruh nyeritain masa lalu... emang ada apa sama masa lalu nya? Black Clover: Yuuki Tabata