Leopold

1.3K 180 8
                                    

"Jadi, intinya saya sudah diizinkan oleh Yami-san untuk berada di sini? Dan saya disini untuk... berlatih sihir?" tanya Rux memastikan

"Ya, benar begitu" jawab Fuegoleon

"Berada di sini itu maksudnya tinggal disini?" tanya Rux lagi

"Ya, kau akan tinggal disini untuk sementara waktu. Berlatih sihir serta menjalankan misi" jawab Fuegoleon

"Kau belum menjawab pertanyaanku. Apa jenis sihirmu?" Mereoleona mengulang pertanyaannya tadi

"Apa aku boleh menolak menjawabnya?" tanya Rux

"Tidak. Kau harus menjawabnya" jawab Mereoleona tegas

Rux terdiam sejenak, berpikir

"Baiklah, tapi mohon beri saya sedikit waktu, satu hari ini saja. Saya akan menjawabnya besok" pinta Rux

"Baiklah, pakai waktumu sepuasnya hari ini" ucap Fuegoleon

"Boleh aku menemaninya?" tanya Leo

Fuegoleon mengangguk singkat

***

"Kau itu suka sekali memegang pakaian orang ya?" tanya Leo

"Eh, maaf! Itu sedikit menenangkanku, jadi aku sering tidak sadar melakukannya" Rux langsung melepaskan tangannya

"Tak apa, aku tidak keberatan. Ngomong-ngomong, sekarang kau mau kemana?" tanya Leo

"Ke markas Banteng Hitam, mengambil barang-barangku" jawab Rux

"Oke, aku akan menemanimu!" ucap Leo antusias

"Tidak perlu, aku bisa sendiri kok" ucap Rux

"Tidak usah sungkan!" Leo menepuk punggung Rux

***

"Dimana Asta?" tanya Rux pada anggota yang ada di markas

"Ada misi" jawab seseorang

"Rux, apa yang kau lakukan di markas Raja Singa Merah Tua?" tanya Noelle

"Tampaknya aku dikirim ke sana untuk sementara" jawab Rux

"Dikirim? Apa itu benar, komandan?" tanya Vanessa pada Yami

"Ya, itu keinginannya tuan Julius itu" jawab Yami

"Hei, Rux, temanmu itu boleh aku serang?" tanya Luck pada Rux yang sudah siap dengan barangnya

"Tolong jangan lakukan itu" jawab Rux

"Kau bawa teman, Rux?" tanya Finral

"Itu... Leopold ikut denganku" jawab Rux

"Kalau begitu, aku pamit dulu" pamit Rux

***

"Kita sudah berkeliling kota seharian ini, ayo kembali ke markas" ucap Leo

"Ya, ayo"

Mereka lalu kembali ke markas

Di markas, Rux kembali menggenggam pakaian Leo

"Hahaha, kau benar-benar suka memegangnya ya? Yah, lakukan saja jika itu memang membuatmu senang" Leo tetap berjalan

"Ini kamarmu. Kamarku ada di sebelah, panggil saja jika butuh sesuatu" ucap Leo

"Baiklah, terima kasih banyak" Rux lalu masuk ke kamarnya

Rux berbaring di kasurnya dan menatap langit-langit, entah memikirkan apa

"Hei, Rux, kau baik?" tanya Leo

"Leo?" Rux yang baru terbangun menatap laki-laki yang tengah menyangga kepalanya

"Apa yang terjadi? Tubuhmu penuh keringat" tanya Leo sekali lagi

Rux tersadar dan mulai menangis

"Leo... aku... hiks"

"Apa sihirmu itu benar-benar menjadi trauma mu? Perlukah aku bujuk kakak-kakakku untuk--"

"Tidak, aku akan melakukannya" Rux mulai tenang

"Baiklah, aku akan menemanimu, kembalilah tidur" Leo berucap lembut

"Terima kasih. Maaf merepotkanmu seharian ini" ucap Rux

TBC

Oke, saya geli nulis part ini :)

Promise or House? {Black Clover x Male OC}Onde histórias criam vida. Descubra agora