Promise or House? {Black Clover x Male OC}

Dikembalikan

"Terima kasih atas kerja kerasnya, semua. Misi menyelamatkan warga desa telah benar-benar selesai untuk saat ini. Tetap bersiap jika ada serangan lanjutan" ucap Julius

"Baik!" jawab semuanya kompak

"Lalu tentang Rux... kita masih belum tahu kekuatan dan tujuan sebenarnya kelompok mereka, jadi aku ingin kalian mencari Rux" pinta Julius

"Tentu, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya kembali" jawab William

"Kalau pasukanku sih, sudah mulai dari kemarin-kemarin" ucap Yami

Beberapa minggu setelah kejadian itu, Rux masih belum ditemukan

Pencarian sudah dilakukan ke seluruh penjuru kerajaan Clover, tapi hasilnya nihil

Kelompok jubah hitam itu pun juga tidak melakukan pergerakan sama sekali

Semua informasi dikumpulkan sampai ke akar-akarnya, bahkan hal yang dianggap tidak penting sekalipun

Walaupun sudah dilakukan pencarian sampai seperti itu, para ksatria sihir tetap belum mendapat informasi yang berguna

Sampai suatu hari, tubuh Rux tergeletak lemas di depan markas Banteng Hitam

Asta yang tidak bisa tidur malam itu pergi keluar markas dan menemukannya

Rux langsung dibawa ke ibukota untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut

Berita tentang kembalinya Rux langsung menyebar di kalangan ksatria sihir dengan cepat

Dan kini, kelompok yang pergi ke dungeon pada awal terjadinya bencana ini mengelilingi Rux khawatir

Sudah tiga hari sejak Rux dirawat, tapi sampai sekarang dia masih belum membuka matanya

Rapat komandan untuk membahas lebih lanjut tentang kasus ini juga sebentar lagi dilaksanakan

"Keadaannya parah sekali. Baik di wajah maupun tubuhnya banyak sayatan yang dalam" Leo mengepalkan tangannya erat

Diantara kelompok itu, Leo yang paling frustrasi

Dan yang kelihatan paling syok adalah Asta dan Noelle yang melihat keadaan Rux sebelum dirawat

Saat darah masih mengucur deras dimana-mana

Banteng Hitam melihat anggotanya, temannya dalam keadaan mengenaskan dan hampir terenggut nyawanya

Terlambat sedikit saja, dan mereka akan kehilangan salah satu dari mereka

Mimosa yang paling mengkhawatirkan keadaan Banteng Hitam, sedangkan Klaus dan Yuno hanya khawatir sebagai sesama ksatria sihir

"Kita harus segera kembali" ucap Klaus

"Aku tetap disini. Kumohon.." pinta Leo

"Kalau begitu, kami pergi duluan" pamit Yuno

Setelah semuanya pergi, Leo menatap wajah Rux lekat lalu menggenggam tangan kirinya

Tangannya adalah satu dari sedikit bagian tubuh Rux yang tidak terdapat sayatan

Leo menggenggam tangan Rux lembut lalu mencium punggung tangannya cukup lama

"Hei, Rux.. bangunlah... sebenarnya apa yang terjadi padamu?" tanya Leo lembut, yang tentu saja tidak mendapat jawaban apapun

Leo menempelkan tangan Rux ke pipinya

Ia memejamkan matanya dan membiarkan keheningan melanda, sampai akhirnya...

"Leo?" Leo yang mendengar panggilan membuka matanya dan menatap ke sumber suara

"Rux, kau sudah bangun?!"

TBC

Ahahaha, berani sekali saya menulis bab ini di tempat umum :'D