Enam grimoire melayang bebas, semuanya bersiap menghadapi musuh
"Asta, kemari. Begitu pintunya dibuka, langsung terjang dengan pedangmu" Rux merangkul Asta dan memberikan perintah
"Masing-masing bawa satu. Lindungi diri kalian dan benda itu" Rux menyerahkan benda-benda sihir ke Noelle dan Klaus
"Yuno dan Mimosa bersiap membawa kita keluar. Leo, bantu Asta" Rux memberikan perintah terakhir nya
"Dan aku yang akan mengurus sihir jebakan" Rux mengeluarkan grimoirenya dan merebut atensi semua yang ada di sana
"Tetap fokus pada tugas kalian!" Rux yang menyadari dirinya diperhatikan berusaha mengembalikan fokus teman-temannya
"Baik!" semua yang tersadar menjawab kompak
Tak lama, pintu dibuka dari luar
Asta menerjang diikuti Leo dan Rux
Noelle dan Klaus memegang erat benda sihir masing-masing dan berjaga kalau-kalau ada serangan
Mimosa mengaktifkan sihirnya, sedangkan Yuno menjaga Mimosa juga melihat situasi
"Semuanya! Segera ke Yuno, kita keluar sekarang juga!" teriak Rux
Yuno yang memang sudah bersiap untuk situasi seperti ini langsung mengaktifkan sihirnya
"Sihir penciptaan angin: Bahtera angin langit" Yuno mengangkut semuanya dan bergerak mengikuti arahan dari Mimosa
"Rux, apa terjadi sesuatu? Kenapa tiba-tiba pergi?" tanya Leo
"Mereka membawa item sihir. Dari bentuknya, sepertinya itu bom" jawab Rux
Dan benar saja, mereka mendengar suara ledakan tak lama setelah itu
Dungeon perlahan rubuh dan hampir mengubur mereka
"Noelle!" Rux menatap Noelle, mengisyaratkan agar Noelle memakai sihirnya
"Ya! Sihir penciptaan air: Sarang naga laut" Noelle mengaktifkan sihirnya dan melindungi semuanya
"Oh, tidak! Jalan di depan tertutup!" teriak Mimosa panik
"Serahkan padaku! Sihir penciptaan besi: Tombak besi spiral/Sihir api: Pusaran api spiral" Leo dan Klaus mengaktifkan sihirnya bersamaan dan menghilangkan reruntuhan yang menghalangi jalan mereka
Setelah beberapa menit memacu jantung, akhirnya mereka berhasil keluar
Semuanya kelelahan karena banyak memakai sihir, berbanding terbalik dengan Asta dan Rux yang tidak banyak bergerak ataupun memakai sihir
Rux terduduk
Kepribadian yang tadinya serius kembali menjadi bocah polos yang manis
"Terima kasih banyak semuanya. Berkat kalian, kita berhasil mendapatkan benda sihir dan dapat keluar dengan selamat" Rux berterimakasih pada teman-temannya
"Tidak, ini juga berkat keputusanmu" ucap Leo
"Ya. Sepertinya kau anggota Banteng Hitam pertama yang normal" ucap Klaus
"Normal? Aku tidak normal" Rux memperlihatkan ekspresi dan mata yang...
Terluka?
"Sekarang kita harus melapor. Tunggu sebentar, aku akan mengembalikan mana kalian" ucap Rux
"Whoaaa! Akhirnya aku akan melihat sihir Rux!" Asta berteriak antusias
TBC
Sihirnya Rux adalah... TBC, hahaha ( ՞ਊ ՞)
YOU ARE READING
Promise or House? {Black Clover x Male OC}
FanfictionKomandan Yami mungut orang lagi? Dari penampilannya sih, biasa aja... tapi emang anggota Banteng Hitam ada yang biasa? Dia juga nolak dan malah marah kalau disuruh nyeritain masa lalu... emang ada apa sama masa lalu nya? Black Clover: Yuuki Tabata