ABYAKSA ETHAN SHAQUILLE HUNT

12.6K 827 150
                                    

-HAPPY READING-
________________________

Pukul 06.50 pagi di hari Senin yang cerah, waktu yang menunjukan 10 menit sebelum gerbang sekolah di tutup. Laki-laki dengan tinggi 178cm, pemilik mata berwarna hitam pekat, alis tebal, bulu mata yang lentik namun pas di wajahnya yang blasteran, dan dengan rambut messyhair andalannya, ia masih betah berada di kamarnya.

Di dalam kamar yang dominan diisi warna gelap, laki-laki itu baru saja menyelesaikan acara mandinya dia Abyaksa Ethan Shaquille Hunt. Akibat terlambat bangun, laki-laki yang kerap di panggil Aksa itu harus merelakan telinganya untuk mendengar pidato panjang sang bunda. Tadi ia juga sempat mengabarkan pada seseorang kalau dirinya tidak bisa menjemput adik dari orang yang dia kirim pesan tersebut.

"Kapan kamu mau berubah Aksa?." Tanya sang bunda Tamara Rasyshiva Hunt yang sepertinya terlampau bosan karena setiap paginya harus membuang sia-sia suaranya untuk memberi nasehat pada putra sulungnya.

"Sabar ya bunda, Aksa lagi usaha siap² secepat mungkin." ujar Aksa, "Mungkin tadi pagi ada yang iseng tutup kuping Aksa kali ya bun, jadi Aksa ga denger suara jam juga suara bunda." Lanjut Aksa karna sudah jengah dengan pertanyaan Tamara bundanya.

Abyaksa, dia memang dikenal dingin dan datar jika berhadapan dengan orang diluar sana, namun jika menyangkut keluarga, pacar, sahabat dan orang terdekatnya dia bisa menjadi pria yang hangat, nyeleneh dan terkadang bawel di waktu yang sama.

Akan tetapi kepribadian nyeleneh, bawel dan cerewetnya itu bisa di hitung jari. Karna pada dasarnya dia memang dingin dan datar.

Bunda Tamara yang mendengar alasan anak remajanya itu lantas rasa kesalnya semakin menjadi-jadi "Jangan ngarang ya kamu bang, udah bunda bilang biasakan pulang ga lewat dari jam 12 malam." setelah mengucapkan kalimat terakhir itu Tamara memutuskan untuk turun ke lantai satu rumahnya.

Aksa yang melihat bundanya sudah keluar dari kamarnya pun akhirnya bisa bernafas lega, terbebas dari pertanyaan dan pidato-pidato sang bunda.

 ***

Di lihat pada meja makan sudah lengkap dengan hidangan untuk sarapan pagi serta diisi ayah, bunda, serta adik satu-satunya, Aksa pun menuruni anak tangga dan mengayunkan kakinya ke arah meja makan.

"Pagi semua!." seru Aksa kala meja makan sudah berada di hadapannya.

"Pagi.." balas semua orang yang ada di meja makan.

Ayah Aksa, James Radhika Hunt yang hari ini kebetulan tidak ke kantor dan membawa pekerjaannya kerumah. Melihat anak sulungnya datang ke meja makan dengan tergesa-gesa tidak lagi heran dengan kebiasaan sang putra yang selalu telat bangun di pagi hari.

Beda dari sang ayah James,di sampingnya duduk gadis cantik Alisha Jane Hunt yang juga memiliki wajah belasteran itu kini tengah memandang sang kakak tajam, mengingat keluarganya yang posesif tidak memperbolehkannya berangkat sendiri, Alisha harus rela telat setiap harinya untuk datang ke sekolah karna ulah sang kakak.

Meskipun telat, mereka tidak rugi mengingat pemilik sekolah itu adalah keluarga Hunt, bukan hanya itu Alisha dan Aksa diam-diam punya jalan tikus untuk masuk ke sekolah tanpa sepengetahuan ayah mereka yang notabenenya pemilik sekolah itu.

"Al, udah selesai sarapannya?mau berangkat sekarang?." tanya Aksa yang sudah menyelesaikan sarapan dan menyadari sedari tadi adiknya menatap dirinya tak enak.

Yang di tanya memilih mengabaikan pertanyaan sang kaka seraya mendelikan mata, kemudian menyalami kedua orang tuanya. "Ayah bunda, Alisha berangkat sekolah sekarang." yang di balas anggukan keduanya.

Merasa masih kesal dengan kakaknya. Alisha segera pergi menuju mobil yang terparkir di halaman rumah, setelah mencium tangan ayah dan bundanya, sekaligus meninggalkan sang kakak yang sudah membuatnya kesal.

"Kalo gitu Aksa juga berangkat ya." ucap Aksa yang melihat adiknya sudah melangkah jauh.

"Minta maaf loh nanti sama adik kamu." nasehat bunda Tamara sambil sesekali memperbaiki seragam sang anak. "dia udah nunggu kamu lama, pasti kesel tuh." lanjut sang bunda.

Tanpa diminta pun sebenarnya Aksa akan minta maaf. "Iya bunda, nanti Aksa bujuk Alishanya."

"Yaudah kalo gitu sana berangkat."

"Assalamualaikum bun, yah."

"Waalaikumsalam." jawab Tamara dan James bersamaan.

                   -TO BE CONTINUE-

AKSALEYA [ON GOING]Where stories live. Discover now