ALGRAFI

ALGRAFI 06

"Bodo...!" Daripada menanggapi Algra, Naya memilih lanjut rebahan, berniat tidur dan mimpi indah.

"Ck, gak seru, kok malah tidur duluan!" protes cowok itu.

Agaknya Naya akan susah tidur karena kehadiran Algra, sebelum ini dirinya sudah terbiasa tidur sendirian di kamar. Buktinya, setelah 10 menit memejamkan mata, Naya belum juga tertidur. Semakin ia memejamkan mata, semakin jauh pula rasa kantuk itu. Tidurnya pun gagal dan malah memicu overthinking di jam 9 lewat.

"Gra...." Naya menggoyang-goyangkan tubuh Algra yang sedang tidur tengkurap. Kalau Algra sih pastinya belum tidur, tapi sengaja tidak dengar panggilan itu.

"Gra bangun ih, Algra!" ulang Naya.

"Algra-nya lagi bobok, Nay," jawab Algra seakan orang lain yang bicara.

"Bangun sekarang atau gue siram air comberan?!" ancam gadis itu.

Bukan tanpa alasan dirinya membangunkan Algra kali ini. Dalam overthinking-nya tadi, Naya mengingat kalau mereka ada tugas yang kebetulan besok harus dikumpulkan. Jikalau tidak mengerjakan, sudah pasti hukuman dan nilai jelek menanti.

"Kenapa, sayang, hm?" Setelah sekian purnama, akhirnya Algra bangun lagi.

"Cih, jangan bilang sayang kalo nggak sayang!" timpal gadis itu. "Karena dibaperin terus di-ghosting tuh rasanya sakit," lanjutnya.

"Hadeh, kebanyakan scroll Twitter lo, Nay." Algra tersenyum dan mengunyal pelan pipi si gadis.

Hening sesaat.

"Mau ngerjain tugas nggak?"

"Tugasnya nggak salah, jadi nggak usah dikerjain, kasian!"

"Serius ogeb!"

"Tadi kan udah gue seriusin lo, Nay! Terus mau serius yang gimana lagi?"

"Capek ngomong sama lo...."

"Sama, gue juga kok."

"ALGRAAAAAAAA!!!!" Walaupun terlahir santai, kesabaran Naya ternyata juga bisa teruji bahkan goyah dengan karakter yang dimiliki Algra.

Algra membungkam mulut Naya dengan perkataannya. "Jangan teriak-teriak, ntar orang rumah lo ngira kita lagi anu...."

"Tapi gue kesel, Gra."

"Jangan kesel, cinta aja."

"Kan Algra mah nguji kesabaran banget!" Naya lesu, membuka asal hiasan di kepala lalu melemparnya, semakin frustrasi.

Cukup sampai disini. Sekiranya Naya lebih memilih di hukum besok karena tidak mengumpulkan tugas, daripada harus menyahuti setiap kata yang keluar dari mulut cowok yang sekarang sudah menyabet gelar sebagai suami sahnya. Gadis itu melupakan tugas itu dan dengan segera rebahan kembali, berharap bisa cepat tidur.

"Beneran mau tidur?" tanya Algra dengan tempo pelan.

"Y."

Algra tidak bisa melakukan hal yang lebih agar si gadis tetap bangun dan mau memulai sesuatu yang baru dalam pernikahan. Alhasil cowok itu lagi-lagi ikut rebahan-hari ini pasrah saja lah.

"Kata Mama Susan, lo nggak pernah begadang ya, Nay?" tanya Algra, tapi tidak akan dijawab Naya karena pemilik nama itu sudah terlelap dalam tidurnya beberapa detik lalu.

"Berarti susah dong gue menitipkan benih unggul ini. Tapi gapapa, nggak ada rotan akar pun jadi, nggak bisa malem, siang pun jadi," lanjutnya dengan kekehan kecil.

Algra masih beruntung karena Naya tak menyuruhnya tidur di sofa ataupun di lantai seperti di drama-drama pernikahan muda. Setidaknya Algra bisa dengan mudah dekat jika Naya tidak menolak perhatian lebih darinya.

"Gue peluk boleh ya?" Tanpa jawaban, Algra langsung memeluk istrinya. Sesekali Naya hanya melenguh ketika tangan jahil Algra melipir, mencubiti pelan punggung Naya yang masih memakai gaun pengantin model backless yang benar-benar mengekspos punggung.

"Nghhhhhh, Algra!" Gadis itu kembali melenguh panjang saat Algra memutar posisi Naya menjadi berhadapan dengannya.

••••

☁️

779 words

.
.
.

KASIH SATU AWAN ☁️

.
.
.

THANKS UDAH BACA, SEMOGA BETAH 🐑

.
.
.

#ALGRANAYA

.
.
.

Selamat datang yang dari Tik Tok... Mari halu bareng kami 🤣

Makasih buat semuanya ☁️

.
.
.

08 Agustus 2021

Salam Sukses

Queenliiiiiii

queenliiiiiii

.
.
.

A L G R A F I