BIDADARI SURGA

ISTRI IDAMAN GUE

GASKAN JANGAN SAMPE LOLOS

"STTT... BISA DIAM TIDAK?" teriak guru yang ada di sana. Para siswa pun langsung terdiam, memangku tangan di meja seperti anak SD.

"Assalamualaikum. Selamat pagi semuanya," sapa guru Bahasa Indonesia yang tak lain Bu Rayak setelah siswa dan siswinya berdoa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Waalaikumsalam, selamat pagi kembali, Bu," jawab seisi kelas.

"Ini yang lain pada kemana, kok sepi banget?" Kerutan baru muncul di kening guru berkacamata tebal itu. Pasalnya kursi yang ada tidak terisi penuh, mayoritas satu meja hanya diisi satu orang, harusnya kan dua.

"Sebagian ada yang pingsan pas upacara, Bu. Dan sebagian lagi pada kesurupan, begitu, Bu." Satu cowok yang bisa diyakini sebagai ketua kelas menjawab mewakili.

Naya sedikit bergidik saat mendengar jawaban kalau ada murid yang kesurupan. Selain suka ngelamun, Naya juga penakut. Naya bisa dibilang tipe-tipe anak bermuka famous tapi aslinya awkward abis.

"Iya, Bu, katanya penunggu SMA kita lagi ngamuk!" tambah siswa lainnya.

Sontak gadis itu kembali menelan ludah takut sembari mengingat ayat kursi dan membacanya lirih.

"Ya sudah, kalau begitu kita kenalan dengan siswi baru, terus kita lanjutkan saja materi kemarin." Bu Rayak yang tadinya berdiri diantara papan tulis mulai berjalan menjauh dan duduk di kursinya.

Seluruh penghuni XII IPS 5 mulai belajar setelah Naya sempat memperkenalkan diri tadi, bahkan kini mereka sudah mengerjakan tugas yang diberikan Bu Rayak setelah 10 menit membaca materi bab 3 tentang Musikalisasi Puisi. Seiring bertambahnya waktu, Algra belum juga sampai ke kelas itu, padahal dia pergi dari rumah sebelum jam 7 pagi, di antar Pak Eko pula, harusnya kan sudah sampai.

Tok Tok Tok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu terdengar diiringi dengan suara serak-serak basah milik satu cowok yang kini memasukkan kepalanya ke dalam ruang kelas. "Assalamualaikum ya ahli kubur."

Lantas, tak kurang dari tiga perempat isi kelas langsung memfokuskan perhatian pada cowok itu. Bukan tanpa alasan, siapa yang keningnya tidak berkerut dengan salam yang dihaturkan cowok itu tadi. Assalamualaikum ya ahli kubur, memang sih setiap manusia pasti akan jadi ahli kubur nantinya, tapi 'kan, ah sudahlah.

"Jangan-jangan dia," batin Naya yang tentunya juga ikut terkejut dengan salam yang diucapkan cowok itu.

"Algrafi Zayyan Danadyaksa, siswa kelas XII pindahan dari SMA Prada Maja?" interogasi Bu Rayak seraya berdiri dari kursinya.

Algra mengangguk cepat dan tersenyum lebar masih dengan posisi yang sama, kepala di dalam ruangan serta kaki dan badan yang masih diluar. "Seratus buat Ibu." Saat mengatakannya, dua jempol pun ikut debut. Sampai disini, sudah tau kan bagaimana sosok Algra?

ALGRAFIWhere stories live. Discover now