Prolog

2.4K 191 53
                                    

Awal-awal! Maksa nih!!!
Hii!!
Jangan Lupa Votte
Jangan Lupa Follow

•~•~•
~•Selamat Membaca•~
•~•~•

"Anjing bau api neraka" tak heran lagi jika cowok disebelahnya ini pantas untuk dibunuh.

Zunea Aliciara Isla memilih untuk abai, bukan salah Rajendra Saka Albasta jika ia pantang menyerah. Cowok itu akan meneruskan tabiat buruk pada gadis yang berdiri disebelah kirinya, ia akan menggoda Zunea sampai gadis itu kesal setengah mati.

Dari lirikkan mata Zunea dapat mengetahui sekarang Rajendra sedang menatap kearah dirinya.

"Emm pantesan! Sumber masalahnya aja ada disebelah" sindir Laki-laki itu. Zunea melempar pandangan sinis kearah Rajendra, cowok itu menyeringai dengan sengaja saat mata keduanya berjumpa.

"Berisik! Kayak anjing ngegong-gong terus" ketus Zunea, Rajendra melotot "gak boleh ngomonh kasar dong cantik!."

Zunea mendelik "sana pergi!, bau sampah juga."

Rajendra dapat ide untuk menjahili Zunea lagi "Apa salah gue Jue!!, gue gak grepe-grepein lo"

Rajendra ini memang cowok bangsat! Sekali berjumpa pasti akan membuat emosi Zunea meletup-letup.

"Gue gampar itu mulut, pergi lo anak setan!" Seru Zuneaz

Seringai jail lagi-lagi tercetak jelas wajah cowok itu "Gak mau pengennya dicipok Jue dulu!."

Zunea ingin sekali menusuk jantung Rajendra sekarang juga supaya cowok itu mati, tapi karena upacara bendera hari ini niat baiknya harus pupus.

"Jue, sekalian bikin dedek yuk."

Bughhh,,,

"Anjing!" Pekik Rajendra dengan keras karena kesabaran Zunea sudah habis.

"ZUNEA - RAJENDRA! MAJU KE DEPAN!!!."

"Gak bisa Pak! anu saya ditendang Jue" tuduh fitnahan dari Rajendra.

Mata Zunea melotot "gue nonjok lengan lo ya!"sangkal gadis itu.

"Dia aja pak!, saya anu masih sakit! Lagian cewek ini dari tadi ngegoda saya" tuduh Rajendra lagi.

Lagi-lagi mata Zunea melotot "SAKIT JIWA LO" Zunea mendorong Rajendra sampai tersungkur, tidak! tapi Rajendra sendirilah yang berpura-pura terjatuh.

Rasa sabar Pak Ibrahim sudah habis, pria yang menyandang gelar sebagai Kepala Sekolah pun turun dari podium. Rajendra dan Zunea digiring kedepan tiang bendera, kedua makhluk itu sekarang menjadi pusat perhatian warga sekolah!. Bukan maen! Bukan lawan!, emang sudah jadi pemandangan yang sangat biasa mereka nikmati!.

"HORMAT! SAMPAI ISTIRAHAT!" Teriak Pak Ibrahim memberikan hukuman.

Zunea berdecak! Kali ini ia harus mencari cara!, dia tidak mau menjadi pusat perhatian semua orang! Terlebih ini adalah hari pertama sekolah dari kenaikan kelas pada tahun ajaran baru!.

'Sial! Barisan adik kelas yang masih memakai baju seragam putih biru itu sedang berbisik-bisik membicarakan dirinya'

Brakkk,,,

"ZUNEA PINGSAN" teriak Zivanya damara, Keadaan lapangan berubah menjadi ricuh.

"Oyy-oyy!" Rajendra menepuk pipi Zunea beberapa kali.

"Jangan oyy-oyy-oyy'an terus! Cepet bawa Zunea ke UKS!" titah Bu Ayi.

"Jendra! Sebagai pengganti hukuman kamu!, rawat Zunea sampai sadar dan jangan lupa kasih teh Hangat" kata Pak Ibrahim didepan Microphone. Rajendra menggedong Zunea dan segera membawanya ke UKS.

Kini jarak keduanya sekarang agak jauh dari lapangan upacara, tepat saat Rajendra berjalan dan mengendong Zunea ala brydal didepan perpustakaan.

"Rajendra!" Rajendra berhenti berjalan dan melirik kearah Zunea, gadis itu menyeringai sambil mengalungkan kedua tangannya dileher Rajendra.

"SIALAN!!" umpat Rajendra "LO- hmmphh."

•~•~•

Jangan Lupa Votte⭐️
Jangan Lupa Follow

Zera (Revisi)Where stories live. Discover now