".. partner," lanjut Dewi
__________
DEWI'S POV
Beberapa menit kemudian..
"NAH! MARI LANGSUNG SAJA KITA LIHAT TIM YANG MASUK 4 BESAR!!"
Layar monitor muncul, memperlihatkan baris-baris peringkat.
"PERINGKAT KE 1, TIM TODOROKI!!," orang-orang langsung berseru heboh
"PERINGKAT KE 2, TIM BAKUGOU!!"
"PERINGKAT KE 3, TIM TETSU T-, LAH? OI, TIM SHINSOU? SEJAK KAPAN KALIAN MENJADI KE 3?," Present mic berseru bingung
Aku hanya geleng-geleng, mengingat bagaimana tim kita yang aslinya peringkat 4 langsung naik peringkat 3 karena mengambil poin tim shiozaki di detik-detik terakhir. Yah, sebenarnya di animenya emang gitu sih..
"shinsou san, kau benar-benar rakus," ucapku sedikit mengejek
Shinsou yang terpanggil menoleh. Ia nampak terkekeh sedikit sebelum akhirnya berkata, "manfaatkanlah kesempatan sebaik mungkin"
Aku terkekeh mendengar jawabannya. Kulirik siswa lain yang termasuk tim. Seorang siswa mutan dengan ekornya yang besar nampak celingukan. Ah, sepertinya dia Ling lung. Ya wajar saja, dia kan habis terkena quirk shinsou.
"PERINGKAT KE 4, TIM MIDORIYA!!.. INILAH 4 TIM YANG AKAN MAJU KE BABAK FINAL!"
Menyadari aku menatapnya, ia berjalan mendekat ke arahku.
"BAIKLAH, SELAMA 1 JAM KEDEPAN KITA AKAN MULAI ISTIRAHAT SEBELUM FESTIVAL SORE DIMULAI! SAMPAI JUMPA!," Present mic berucap mengakhiri
"apa.. yang terjadi?..," tanyanya yang sudah berhadapan denganku
Aku yang sedang membereskan alatku berhenti. Kutatap dirinya sebelum akhirnya berkata, "kau terkena quirknya shinsou"
Kulihat ia membelalakkan matanya, kaget. Nampak menimang-nimang sebelum akhirnya berkata, "kau-"
"tidak," balasku cepat. Ia yang mendengarnya hanya mengangguk-angguk.
Aku beranjak pergi membawa alatku sembari berkata, "duluan! Oh ya, jangan lupa untuk babak selanjutnya!"
___
Dan disinilah diriku. Ditemani dengan air mengalir, aku membasuh mukaku.
Kutatap diriku di cermin.
"ini.. benar-benar nyata," ucapku tak lupa menyentuh cermin
Aku menghela nafas. Masih tak habis pikir mengapa masih saja tak percaya.
Ponselku berdering, menandakan adanya panggilan masuk. Ku ambil ponselku lalu menggeser ikon membuat panggilan itu terangkat.
"paan?," awalku nyeleneh
Nampak di seberang sana merengut kesal.
"idih hariq. Mentang-mentang nyaris mokad belagu Kao," ucap orang di seberang mengejek
YOU ARE READING
my story on bnha [ONGOING]
Fanfiction{Slowup} masuk bnha? hmm keren uga bisa dapet quirk ehe. tapi gimana jadinya kalo sang heroine seorang quirkless? hayoloh bingung kan? sama ett tapi tenang.. dia bukan quirkless biasa note : - alur tidak sesuai dengan asli (maybe) - my f...