7

903 159 103
                                    

Keramaian kota menghiasi heningnya malam. Langit cerah menampilkan ribuan bintang, menambah keindahanya.
Semilir angin berhembus pelan memberikan nuansa sejuk.






Malam itu adalah malam yang damai, harusnya.










Seorang pria bertopeng tampak sedang menodongkan tangan senapannya kepada seorang kasir.



"MASUKKAN SELURUH PERHIASAN KE DALAM TAS INI, CEPAT!"



Sang kasir yang ditodong segera memasukkan seluruh perhiasan. Tampak raut wajahnya yang menunjukkan bahwa dirinya benar-benar ketakutan.







Suasana toko yang sepi pengunjung kini diliputi ketegangan.











Detik demi detik berlalu, kini tas sang pencuri sudah terisi penuh.



Merasa cukup, sang pencuri langsung merebut kembali tasnya lalu melenggang keluar tak lupa tangannya yang masih menodong kepada sang kasir.



__________•





Malam yang semakin larut ditemani lampu remang jalanan, menghiasi malam yang gelap nan sunyi.

Sang pencuri atau sebutlah villain kelas teri terus berlari, menjauh dari dua orang hero yang sudah lumayan tertinggal jauh dibelakang.

"BERHENTI!!," ucap seorang hero

Sang villain yang sudah kehabisan amunisi memilih untuk belok ke arah gang.




Gang yang sepi dan remang ia lalui tak lupa celingak-celinguk mencari sekiranya adakah tempat yang bagus untuk bersembunyi.





Masuk ke tong sampah? Tidak, disana terlalu benyek dan bau.


Memanjat ke atas? Tidak, dia tidak memiliki skill seperti itu.



Larut dengan pikirannya, ia tak sadar bahwa sekarang ia sudah sampai di pertigaan.





Dilema dengan pilihan ingin belok ke mana, akhirnya ia memilih jalan lurus, tidak seperti kehidupannya.




Ia terus memasuki gang itu, tanpa ia tau pilihannya telah membawanya ke dalam masalah lain.











Dinding menjulang tinggi mengakhiri panjang dan pengapnya gang itu.




Merasa putus asa, sang villain memilih untuk memutar balik ke pertigaan tadi.





Saat membalikkan tubuh, dirinya dikejutkan dengan kehadiran 'sesosok' bayangan hitam.


Ia sedikit tersentak ke belakang.

Sosok itu terlihat berdiri jauh di depannya.
Walaupun ditutupi topeng, ia tahu bahwa sosok itu sekarang tengah menatapnya tajam.





"S-SIAPA KAU?!," tanyanya yang mencoba tenang








Hening.





Tak ada jawaban dari sosok tersebut.



"m-Minggir!! J-jangan halangi jalanku!," ucapnya memerintah




my story on bnha [ONGOING]Where stories live. Discover now