12. Gerbera Palace

972 226 24
                                    

"Lagi!?"

Di jam istirahat siang ini terdengar suara kehebohan yang berasal dari salah satu meja paling ujung di ruang pengajar Elephant Love. Anora baru saja selesai dari kelas siangnya di hari Rabu ini, ketika dia melihat rekan sesama pengajarnya itu tampak begitu seru di dekat meja kerjanya sana.

Alhasil dia berjalan mendekati mereka dan melihat ada Nata, Helena, dan Reihan yang tengah asyik menonton sesuatu di ponsel milik Helena itu.

"Ekhem!" Anora memberi kode untuk ketiga orang itu menyingkir dari jalan masuk menuju mejanya.

Helena yang menyadari lantas segera mundur dan menyengir kala melihatnya, "Udah selesai, Mbak?" sapanya duluan.

Hembusan napas Anora terdengar sangat melelahkan, ia menyeka keringatnya sekali lagi, "Begitulah."

Kelas di Rabu siang ini berjalan seperti biasa, tapi ada sedikit kekacauan yang terjadi tadi. Saat ember air milik salah satu muridnya untuk mengencerkan adonan tanah liat itu, tiba-tiba saja tumpah ke membasahi seluruh lantai ruangan. Membuat semua permukaannya tampak begitu becek dan kotor.

Anora bekerja keras lagi seorang diri membersihkan semua itu. Bonusnya adalah ia mendapatkan cipratan noda di kemeja putih dan celananya. Sedikit sial karena saat membersihkan tadi, ia lupa mengenakan celemeknya dan nanti malam ia harus menguras tenaga lagi untuk menyikati nodanya.

"Mbak, udah tahu ini belum?"

Helena menunjukkan layar ponselnya yang tengah menayangkan siaran berita nasional di youtube. Dimana headlinenya tertulis sebuah kalimat...

Aras Januar Terlibat Korupsi Uang Negara 5 Miliyar Rupiah

"Aras Januar siapa?" tanya Anora.

"Anggota DPR. For your info, anaknya yang umur sepuluh tahun itu salah satu murid di Elephant Love," jawab Reihan.

Anora terpaku di tempatnya. Saat itu Reihan langsung berlalu di dekatnya, lalu terduduk di meja kerja miliknya yang berada di samping milik Anora itu.

"Aras Januar ini orang Gerbera Palace juga 'kan?" sahut Helena.

"Ho'oh. Udah nggak ngerti lagi berapa banyak orang kaya di sana yang sering bolak-balik ke polisi atau KPK lah," jelas Reihan.

Gerbera Palace? Anora pernah mendengar soal perumahan ini dari abangnya dulu. Perumahan yang disebut-sebut paling mewah di Jakarta itu.

"Tunggu... Gerbera Palace?" Satu pertanyaan dari Anora itu berhasil membuat Helena dan Reihan terdiam.

"Kamu nggak tahu?" tanya Reihan.

"Tahu kok. Aku pernah denger kalo itu tempat perumahan orang kaya gitu," ucap Anora.

Kini giliran Helena yang mendekat, ia mendorong kursi kerjanya menuju bagian depan meja Anora.

"Mbak, itu tuh tempat paling heboh banget! Soalnya sering banget diberitain di TV."

"Kenapa El? Apa gara-gara penghuni sana sering kesandung kasus?"

"Ya kira-kira begitu. Banyak pejabat, artis, atau orang lain sering kena kasus di sana. Mbak tahu gak, berita heboh bulan lalu? Artis dangdut yang kena kasus narkoba. Dia juga tinggal di sana, selain itu ada pejabat yang kena kasus korupsi atau lebih parah lagi pernah terjadi pembunuhan orang kaya di sana! Iiih serem banget, Mbak! Nggak ngerti lagi deh!"

Lalu pandangan Anora beralih fokus ketika melihat Nata yang tengah beranjak menuju meja kerjanya.

"Tempat itu boleh mewah, tapi nggak menciptakan kedamaian di sana," suara Nata.

butterfly disaster Where stories live. Discover now