chapter 4

9.3K 505 8
                                    

Vote

Coment

_______000______

" Bang , gimana sama Chika ? " Tanya Shireen menatap Satya.

Satya yang sedang mengunyah sarapan nya terhenti dan mendongak.
" Enggak " jawab Satya kemudian kembali makan.

Shireen menghela " Abang! Chika itu baik loh cantik lagi anak nya " ujar Shireen.

" Ma, Satya enggak suka di jodoh jodohin. " Ujar Satya terdengar kesal.

" Habis nya kamu, di suruh cari istri enggak mau. Boro boro calon istri mama aja enggak pernah lihat kamu dekat sama cewek " gerutu Shireen.

" Jangan jangan Lo homo bang " sahut Sean tanpa peduli mata elang Satya menatapnya.

" Kamu beneran belok bang? Astaga bang. Tobat bang " ujar Shireen .

Satya memijit pelipisnya " Abang enggak belok ma. Omongan Sean di dengerin " ujar Satya.

" Tapi tetep aja, mama bakal cari calon mantu yang pas buat kamu " ujar Shireen membuat Satya hanya menghela.

Setelah selesai sarapan, Satya beranjak " Satya berangkat ma, pa " pamit Satya kemudian melangkah pergi.

" Sean juga berangkat pa " pamit Sean.

" Pa " panggil Shireen setelah kedua putranya berangkat.

" Apa ma ? " Tanya Farrel.

" Satya enggak belok kan pa? " Tanya Shireen.

" Mama udah dengerin sendiri kalau Satya enggak belok ma, enggak usah khawatir gitu " ujar Farrel.

" Kalau dia emang enggak belok, kenapa enggak pernah deket Ama cewek? " Tanya shiren lagi.

" Mungkin belum nemu yang tepat " jawab Farrel.

" Pa, mama serius ini " gerutu Shireen.

Farrel terkekeh, " iya ma, udah ah dari pada bahas Satya mending kita buat anak lagi " ujar Farrel menaik turun kan alis nya.

Shiren mendengus dan mencubit perut Farrel . " Jangan ngawur " ujarnya bergegas menuju dapur.

________000___________

Sesampainya di ruangan nya,
" Andi! Bagaimana soal pemilik mobil tersebut? " Tanya Satya .

Andi menyerahkan dokumen tentang hasil pencarian .
" Pemilik mobil bernama Salsabilah Bhayangkara, mahasiswi jurusan manajemen semester 5 di kampus
Bratajaya " jelas Andi.

Satya mangut mangut , " baik. Untuk jadwal saya bagaimana?? "

" Bapak punya jadwal meeting bersama perusahaan Sanjay Group's lalu
kemudian .. " Andi ragu mengatakan nya .

Satya menaikkan sebelah alisnya, " kemudian? " Tanya Satya.

Andi menghela " kemudian anda akan melakukan kencan buta dengan Laura Aqilah Wilson atas perintah ibu anda, nyonya Shireen. " Ujar Andi menunduk.

Satya berdecak kesal " kau boleh keluar " ujar Satya, Andi menunduk hormat lalu melangkah keluar.

Satya merogoh saku nya mengambil benda pipih dengan logo apel tergigit,

" Halo ma " ujar Satya setelah sambungan telepon.

"...."

" Satya banyak kerjaan ma "

"...."

" Satya enggak suka si jodoh jodohin "

"....."

PAK DOSEN BUCIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang