Chapter 11: Renatta Cemburu

12 4 0
                                    

[[ HAPPY READING ]]

♡ Chapter 11: Renatta Cemburu ♡

Pintu rumah terbuka, Renatta melihat sosok gadis cantik bernama Laura yang memakai seragam SMA menanyakan keberadaan Vanno. Renatta menyengritkan dahinya lalu dari arah belakang, Vanno menghampiri Renatta dan Laura. Vanno meminta izin pergi bersama Laura dan menggandeng tangan Laura di hadapan Renatta.

"Tunggu, jangan pergi! Tunggu!" teriakan Renatta tidak di gubris Vanno, ia tetap pergi meninggalkan Renatta. Namun langkah kakinya berhenti dan berbalik badan menatap Renatta.

"Aku nggak suka cewek yang lebih tua."

Setelah mengatakan hal itu, Vanno kembali pergi sementara Laura tersenyum senang melihat Vanno mencampakkan Renatta.

"Nggak mungkin, nggak mungkiiiiiiiin!!!!" teriak Renatta frustasi lalu terbangun dari tidurnya.

Nafasnya tersengal-sengal, Renatta menyadari bahwa semua itu adalah mimpi. Jam menunjukkan pukul tujuh malam, Renatta tidak melihat Vanno. Ia mengambil ponselnya di meja depan sofa dan memeriksa pesan kemungkinan Vanno akan terlambat pulang dan benar saja, Vanno sudah makan malam dengan Laura. Melihat nama Laura, raut wajah Renatta sedikit cemburu.

"Laura terus."

Renatta memilih pergi ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang berwarna biru. Mencoba memejamkan mata untuk menghilangkan rasa cemburunya, tetap saja Renatta tidak bisa mengelak lagi.

"Kenapa sih sama gue? Jadi cemburu gini."

Renatta mencoba mendesain tapi pikiran tentang Vanno dan Laura terus mengganggunya. Renatta langsung mengirim pesan kepada Vanno.

"Dimana? Pulang jam berapa?" - Renatta -

Tidak ada jawaban dari Vanno dan pesan Renatta hanya ceklis satu.

"Kenapa cuma ceklis satu sih? Katanya mau bawa power bank, gimana sih?"

Hingga satu jam berlalu, belum ada jawaban dari Vanno. Renatta duduk di sofa ruang keluarga dan melipat kedua tangan di dadanya. Matanya terus menatap kearah jam dinding, jarum jam yang berputar itu terasa lambat dan seakan tidak bergerak. Tiba-tiba suara pesan masuk datang, Renatta langsung membuka isi pesan dari Vanno.

"Maaf, Kak. Aku terlambat pulang, baru saja selesai nonton film." - Vanno -

"Nonton film? Katanya mau belajar?" Renatta sudah sangat marah kepada Vanno.

"Katanya mau belajar? Kok nonton film?" - Renatta -

"Iya, Laura ajakin nonton film." - Vanno -

"Oh gitu." - Renatta -

Vanno tidak membalas Renatta dan hanya di read saja. Renatta mendengus kesal lalu mengirim pesan, ia akan tidur lebih dulu. Vanno mengiyakan pesan Renatta. Tidak seperti omongannya, Renatta memilih untuk menunggu Vanno di kamarnya.

Ketika terdengar suara pintu mobil tertutup, Renatta mengintip dari jendela kamarnya. Vanno baru saja pulang dan langsung memasuki rumah. Perasaannya kini lebih tenang dan akhirnya Renatta tidur. Vanno tidak melihat Renatta di ruang keluarga dan juga tidak ada makanan di ruang makan.

Vanno melangkah ke kamarnya dan melihat pintu kamar Renatta. Tatapan sendu seakan merasa bersalah kepada Renatta yang sering menunggunya pulang. Vanno memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

"Oh ya, Kak. Aku udah nemuin kost yang cocok buat Kakak. Kapan rencananya mau pindah?"

"Minggu depan mau di survei dulu. Makasih ya, Ra."

You + Me = To Be ONE ✅Where stories live. Discover now